Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Pastikan Sidang Kasus Dugaan Penistaan Agama Tak Ganggu Kampanye

Kompas.com - 12/12/2016, 13:38 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memastikan persidangan kasus dugaan kasus penistaan agama, tidak akan mengganggu aktivitas kampanye pada Pilkada DKI 2017. Ahok berstatus terdakwa dalam kasus ini.

"Satu hari (saat sidang) ya enggak kampanye. (Hari lainnya) jalan saja," ujar Ahok seusai menghadiri acara maulid nabi di halaman Masjid Al Huda, Jalan Talang Nomor 3, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (12/12/2016).

(Baca: Ahok Ucapkan Maaf dan Mohon Doa Jelang Sidang Perdana)

Setelah menjalani sidang perdana pada Selasa (13/12/2016) besok, Ahok juga akan kembali menerima aduan warga di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat.

"Hari Rabu kita udah langsung di (Rumah) Lembang lagi, jalan lagi (kampanye)," kata dia.

Pada masa persidangan nanti, Ahok tidak mengetahui nasib statusnya sebagai Gubernur DKI Jakarta. Keputusan soal jabatan gubernur diputuskan Menteri Dalam Negeri.

"Saya enggak tahu, itu kan tergantung ini kasus apa, apakah ini pidana khusus ataukah ini pidana apa. Jadi tergantung Kemendagri seperti apa, kan ini bukan korupsi. Saya enggak tahu," ucap mantan Bupati Belitung Timur itu.

Ahok menyerahkan proses hukum kasus dugaan penistaan agama kepada tim kuasa hukum. 

Persidangan kasus Ahok akan dipimpin lima hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara. Sementara JPU disiapkan kejaksaan sebanyak 13 orang.

Rencananya, sidang digelar di gedung bekas Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, yakni di Jalan Gadjah Mada, Jakarta Pusat.

(Baca: Polisi Pastikan Sidang Ahok Digelar di Gedung Eks PN Jakarta Pusat)

Kompas TV Ahok: Partai Hanura Tak Minta Mahar saat Pilkada
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com