Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Agus Harus Datang Debat, Masyarakat Ingin Tahu Kemampuannya di Panggung"

Kompas.com - 17/12/2016, 08:49 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik Central for Strategic and International Studies (CSIS), J Kristiadi menilai, calon Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono rugi saat memutuskan tak datang di acara debat calon Gubernur DKI.

Sebab, kata Kristiadi, calon pemilihnya pasti ingin melihat langsung kemampuan calon gubernurnya tersebut saat berhadapan dengan penantangnya.

"Memang benar dia sudah dikenal publik saat blusukan. Tapi kan calon pemilihnya ingin tahu juga kemampuan teknis dia dalam menjawab isu-isu pemerintahan seperti apa," kata Kristiadi saat ditemui di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat (16/12/2016).

Kristiadi menuturkan, semestinya Agus tak perlu khawatir menghadiri acara debat tersebut. Pasalnya, Agus didampingi Sylvian Murni yang telah lama berkecimpung di pemerintahan.

(baca: Alasan Agus Tak Hadiri Debat Cagub-Cawagub di "Kompas TV")

Sehingga dipastikan Sylviana mampu membantu Agus dalam menjawab pertanyaan yang menyangkut pemerintahan dan birokrasi.

"Untuk ke depanya harus datang karena masyarakat ingin melihat langsung kebolehan Agus di panggung saat berdebat dengan calon gubernur lainnya," lanjut Kristiadi.

Dua kali Agus tak hadir dalam debat publik yang diselenggarakan oleh media. Agus pernah mengungkapkan alasannya, yakni karena merasa tidak punya kewajiban mengikuti debat di luar debat resmi yang diselenggarakan KPU DKI.

(baca: Saat Agus Dua Kali Tak Hadiri Acara Debat di Media...)

Alasan lain tak hadir debat, cagub DKI omor pemilihan satu itu memilih bertemu warga.

Dua debat yang diketahui tidak dihadiri Agus adalah debat calon gubernur di stasiun televisi Net TV, Jumat (9/12/2016).

Saat itu, debat yang diselenggarakan khusus untuk calon gubernur saja. Karena Agus tidak hadir, yang datang hanya cagub nomor pemilihan dua dan tiga, yakni Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Anies Baswedan.

Agus saat itu memilih berziarah ke sebuah makam di Tambora, Jakarta Barat. Menurut Agus, ia tak punya kewajiban untuk hadir di luar debat resmi dari KPU DKI.

"Tidak ada kewajiban bagi paslon mana pun, termasuk saya, untuk menghadiri acara debat, selain yang dijadwalkan resmi oleh KPUD," kata Agus di AHY Command Center (ACC), Jakarta Selatan, Jumat (9/12/2016).

Agus juga mengatakan, ia tak enak membatalkan agenda karena sudah ditunggu warga.

Halaman:


Terkini Lainnya

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri May Day Fiesta, Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri May Day Fiesta, Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com