Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Orangtua Sandiaga yang Makin Protektif karena Perampokan Pulomas

Kompas.com - 30/12/2016, 21:44 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengaku cukup terpengaruh akibat perampokan dan pembunuhan Pulomas. Saat bertandang ke rumah orangtuanya di Jalan Galuh II, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pagi ini, Jumat (30/12/2016).

"Tadi saya datang ke rumah itu udah ada satpam, dikunci, digembok," kata Sandiaga di Jakarta Barat, Jumat.

Sandiaga yang heran pun bertanya ke ibunya mengapa penjagaan rumah semakin ketat. Kata sang ibunda, Mien Rachman Uno, sejak terbongkarnya modus perampokan rumah mewah yang menewaskan 11 orang di Pulomas, Mien yang berusia 75 takut ia dan suaminya bernasib sama.

"Dia bilang 'Mama gimana kalau dibekuk, kan udah tua berdua sama Papa?' tapi ibuku independent woman, masih kerja, cuma takut aja kalau ada komplotan Pulomas di Kebayoran Baru," ujar Sandiaga.

Sandiaga sendiri juga tinggal di sebuah rumah mewah di Jalan Pulombangkeng. Setidaknya dua satpam selalu berjaga di depan gerbang rumahnya. Kendati demikian, Sandiaga mengatakan jasa keamanan bukanlah solusi untuk jaminan keamanan. (Baca: Perampok di Pulomas Sempat "Patroli" Sehari Sebelum Beraksi)

Sandiaga menyebut pemberdayaan RT dan RW seperti siskamling (sistem keamanan lingkungan) jauh lebih bermanfaat untuk menghalau tindak kejahatan di lingkungan.

"Di RT dan RW bisa sebenarnya lebih diberdayakan," ujar Sandiaga.

Kompas TV Tersangka Perampokan & Pembunuhan Pulomas Kembali Jalani Operasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com