JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Humas Rumah Sakit Kartika Pulomas, Jakarta Timur, Rahayu Kantuningsrih, menyebut semua biaya perawatan korban perampokan disertai penyekapan di Pulomas ditanggung oleh kepolisian.
Di rumah sakit tersebut ada lima korban yang dirawat selama sepekan lamannya.
"Itu (biaya) ditanggung sama polisi. Sudah selesai," ujar Rahayu di RS Kartika Pulomas, Jakarta Timur, Selasa (3/1/2017).
Rahayu menambahkan, lima korban tersebut saat ini kondisinya sudah pulih. Meski begitu, menurut dia para korban masih harus melakukan medical check up.
"Ada (medical check up). Tapi saya kurang tahu kapan kembali. Tetap kan itu kontrol kembali," ucap dia.
(Baca: Polisi Akan Patroli di Rumah Dodi yang Lain di Pulomas Residence)
Perampokan disertai penyekapan itu terjadi pada Senin (26/12/2016) sore. Polisi bersama warga baru mengetahui kejadian tersebut pada Selasa (27/12/2016) pagi.
Akibat penyekapan itu, enam orang meninggal, yakni Dodi Triono (59) selaku pemilik rumah, kedua anak Dodi yaitu Diona Arika (16) dan Dianita Gemma (9).
Selain itu, Amel yang merupakan teman anak korban juga tewas. Dua sopir keluarga, Yanto dan Tasrok (40), juga tewas.
Adapun korban yang selamat yaitu Zanette Kalila (13), Emi (41), Santi (22), dan Fitriani (23) serta Windy (23).