JAKARTA, KOMPAS.com - Para pembantu rumah tangga Dodi Triono (59) yang selamat dalam insiden penyekapan di Pulomas diperbolehkan keluar dari Rumah Sakit Kartika Pulomas, Jakarta Timur, Selasa (3/1/2017).
Keempat orang tersebut akan tinggal sementara di rumah Dodi lainnya di Pulomas Residence, Jakarta Timur. Adapun keempat pembantu tersebut adalah Emi (41), Santi (22), Fitriani (23) dan Windy (23).
"Sementara kita minta tinggal di Jakarta dulu, di Pulomas Residence. Keempat pembantu itu keterangannya masih kita perlukan," ujar Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Agung Budijono di RS Kartika Pulomas, Selasa.
Agung menambahkan, para pembantu tersebut sudah pernah dimintai keterangan oleh penyidik. Namun, keterangan mereka masih diperlukan untuk dimasukan ke dalan Berita Acara Pemeriksaan (BAP).
"Sudah dimintai keterangan tentang kronologi kejadian," ucap dia. (Baca: Dua Pembantu Dodi Baru Bekerja Selama Tiga Pekan)
Pantauan Kompas.com, keempat pembantu tersebut keluar rumah sakit pada pukul 13.00 WIB. Mereka dibawa ke Pulomas Residence dengan mobil ambulans. Mereka terlihat di kursi belakang mobil tersebut.
Sedangkan kursi depan ambulance itu ditempati oleh aparat kepolisian yang mengawalnya. Sementara itu, korban selamat lainnya, Zanette Kalila (13) terlihat menumpangi mobil berbeda.
Putri dari Dodi tersebut menumpangi mobil Honda Civic bersama Ibundanya, Almyanda Saphira (41). Rencananya dia akan tinggal di kawasan Kelapa Gading. Peristiwa penyekapan dan perampokan tersebut terjadi pada Senin (26/12/2016) pagi.
Mereka baru diketahui warga pada Selasa (27/12/2016) sore. Akibat peristiwa itu, enam orang meninggal dunia, yakni Dodi Triono (59) selaku pemilik rumah, kedua anak Dodi yaitu Diona Arika (16) dan Dianita Gemma (9). Selain itu, Amel yang merupakan teman anak korban juga tewas. Dua sopir keluarga, Yanto dan Tasrok (40), juga tewas. (Baca: Begini Modus Perampok Pulomas Gasak Rumah Mewah)