JAKARTA, KOMPAS.com — Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, pihaknya masih menganalisis rekaman kamera closed circuit television (CCTV) untuk mengungkap pembunuh mahasiswi Universitas Esa Unggul, Tri Ari Yani Puspo Arum (22).
"Masih dianalisis. Nanti dari penyidik untuk memeriksa (rekaman CCTV) itu," kata Argo saat dihubungi, Senin (16/1/2017).
Adapun Kanit Reskrim Polsek Metro Kebon Jeruk AKP Andry S Randotama mengatakan, kamera CCTV rumah kos yang dihuni Arum belum bisa disaksikan. Hal itu dikarenakan pemilik kamera CCTV lupa password untuk membukanya.
"Yang punya kan lupa password, jadi sedang koordinasi dengan tukangnya dulu," ujar Andry.
(Baca: Barang-barang Mahasiswi yang Tewas di Kebon Jeruk Hilang)
Polisi sendiri masih memeriksa saksi-saksi. Total sudah ada 14 saksi yang diperiksa.
Para saksi yang diperiksa adalah keluarga Arum, tetangga, dan teman-teman. Arum ditemukan tewas dengan luka tusuk di punggung dan leher di kamar kosnya di Jalan H Asmat Ujung, Kompleks Kebon Jeruk, Senin (9/1/2017).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.