Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baru Akan Diperiksa sebagai Saksi, Rizieq Diminta Tak Bawa Massa

Kompas.com - 18/01/2017, 13:22 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menjadwalkan Ketua Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab untuk menjalani pemeriksaan terkait kasus uang bergambar palu arit, Senin (23/1/2017).

Rizieq yang akan diperiksa di Mapolda Metro Jaya diharapkan tak membawa massa seperti saat ia diperiksa terkait dugaan penghinaan Pancasila di Mapolda Jawa Barat.

"Untuk menjaga ketertiban umum, berpotensi menimbulkan, bisa saja gesekan antarkelompok masyarakat. Kita berharap proses hukum dihargai, dimohon dihormati proses hukum tanpa bawa massa jumlah besar yang menimbulkan permasalahan baru," kata Boy di Mapolda Metro Jaya, Rabu (18/1/2017).

Boy mengatakan, besok merupakan pemanggilan terhadap Rizieq yang pertama. Rizieq hanya akan diperiksa dalam kapasitasnya sebagai saksi dan belum tersangka. Untuk itu, ia mengingatkan agar ketertiban dijaga.

"Toh ini baru kepada pemeriksaan, semua masih dalam proses pembuktian," ujar Boy.

Hal yang sama diungkapkan Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan. Iwan, sapaan akrabnya, berharap Rizieq datang pada panggilan pertama, tidak mengacuhkan panggilan seperti di Polda Jabar.

"Saya yakin dia ksatria orangnya, berani bekerja. Mudah-mudahan sekali dipanggil dia datang. Jangan ada dua kali."

"Kami berharap ya sehingga bisa jelaskan apa yang dibicarakan saudra Rizieq kepada publik, bisa mempertanggungjawabkan apa yang disampaikan," kata Iwan.

Kompas TV Rizieq Shihab Adukan Simbol Mirip Palu Arit ke DPR
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com