Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Total Tunggakan Penghuni Rusun Jatinegara Barat Capai Rp 470 Juta

Kompas.com - 24/01/2017, 15:34 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kurang lebih separuh warga eks Kampung Pulo yang menempati Rusun Jatinegara Barat (RJB) di Jatinegara, Jakarta Timur, menunggak sewa rusun.

Kepala Unit Pengelola Rumah Susun (UPRS) RJB, Vita Nurviatin mengatakan, dari 512 unit yang terisi warga relokasi dari Kampung Pulo, sebanyak 237 unit menunggak sewa. Total hunian di rusun RJB 518 unit.

Sebanyak 237 unit itu sudah menunggak tiga bulan lebih. Angka itu belum termasuk mereka yang menunggak di bawah tiga bulan.

"Yang nunggak tiga bulan ke atas ada 237 unit," kata Vita kepada Kompas.com, di rusun RJB, Jatingara, Jakarta Timur, Selasa (24/1/2017).

Vita mengatakan, nilai total tunggakan dari 237 unit itu, khusus sewa saja mencapai Rp 341.400.000, kemudian tunggakan biaya air Rp 105.872.000, dan tunggakan denda Rp 22.884.000. "Jadi nilai total tunggakan seluruhnya Rp 470.156.000," ujar Vita.

Di antara 237 unit itu, ada yang sudah menunggak selama 2 bulan.

Vita mengatakan biaya sewa rusun di sana Rp 300.000 per bulan. "Seharusnya sewa Rp 700.000 (per bulan), tapi karena disubsidi, jadi (hanya) Rp 300.000," ujar Vita.

Biaya sewa ini sebenarnya untuk biaya pelayanan. Pengelola menyediakan layanan pengangkutan sampah di rusun. Pengelola juga menyediakan petugas kebersihan untuk mengepel lantai.

Selain pengambilan sampah, pemeliharaan fasilitas sosial dan fasilitas umum (fasos fasum) sarana dan prasarana untuk yang ringan jadi tanggungan pengelola, misalnya kebocoran atau gagang pintu rusak. Untuk perbaikan besar diserahkan ke Kementerian Perumahan Rakyat.

Fasilitas kesehatan yakni untuk gigi, perawantan umum, dan perpustakaan disediakan gratis bagi penghuni.

"Banyak pelayanan yang diberikan Pemprov kepada mereka," ujar Vita.

Untuk biaya air, warga membayar terpisah di luar biaya sewa rusun. Nilainya tergantung pemakaian per orang. Sementara listrik, warga membeli sendiri dengan menggunakan voucer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com