JAKARTA, KOMPAS.com- Pemrov DKI Jakarta akan menggunakan skema pinjaman daerah guna membantu kekurangan anggaran proyek pembangunan Asian Games 2018. Skema itu akan diajukan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan DKI Jakarta 2017.
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mengatakan, mekanisme itu menurut dia lebih mudah dilakukan dibanding melakukan skema penyertaan modal daerah (PMD).
"Kemarin kami berikan PMD Rp 1,95 triliun, ke depan mungkin tidak lagi PMD tapi mekanisme pinjaman daerah sesuai kebutuhan dari PT Jakpro untuk menyelesaikan proyek. Tidak ada masalah dengan jumlah uang," ujar Sumarsono di Jakarta Timur, Rabu (1/2/2017).
Sumarsono mengatakan, pinjaman yang akan diberikan sesuai dengan kebutuhan proyek pembangunan.
"Apapun usulannya, kalau mengusulkan Rp 1 triliun, ya kami siap, jangan sampai ada masalah proyek nasional itu lalu kita dipermalukan. Sudah komitmen ditingkat internasional. DKI siap," ujar Sumarsono.
Direktur Utama PT Jakpro Satya Heragandhi mengatakan, pihaknya masih membutuhkan anggaran sebesar Rp 2 triliun guna pembangunan arena balap sepeda bertaraf internasional (velodrom), wahana bagi equestrian untuk ketangkasan berkuda, serta pembangunan light rail transit (LRT).
Seluruh pembangunan proyek pendukung Asian Games 2018 itu membutuhkan anggaran Rp 6,8 triliun.
Guna menutupi kekurangan anggaran, PT Jakpro berharap adanya penambahan penyertaan modal daerah (PMD). Sebelumnya, PMD yang diberikan Pemprov DKI Jakarta pada 2017 sebesar Rp 1,95 triliun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.