Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sylvi: Sudah Mau Dekat Pilkada, Baru Bilang Dirinya "Ahlus Sunnah Wal Jama'ah"

Kompas.com - 02/02/2017, 14:27 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan satu Sylviana Murni melontarkan sindiran kepada salah seorang calon yang disebutkan baru menyatakan dirinya "ahlus sunnah wal jama'ah" menjelang Pilkada DKI 2017.

Sylvi tak menyebutkan siapa orang yang dimaksudkannya itu.

"Sudah mau dekat Pilkada, baru bilang dirinya ahlus sunnah wal jama'ah," kata Sylvi saat menghadiri sebuah acara yang digelar kelompok majelis taklim Arrohmah di Jalan Masjid, Rawabunga, Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (2/2/2017).

Ahlus sunnah wal jama'ah merupakan sebutan dari Islam Sunni. Istilah ini seringkali dipakai untuk membedakannya dengan aliran lain yang ada dalam Islam. (Baca: Anies: Ada yang Bilang Saya Kejawen, Syiah, Liberal, Wahabi)

Selain hal tersebut, di depan peserta acara, Sylvi juga sempat menyindir adanya isu yang menyebutkan bahwa dirinya pernah dicopot dari jabatannya saat masih aktif sebagai pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI.

"31 tahun jadi PNS, saya dibilang pernah distafkan. Masya Allah, mungkin karena enggak ada lagi bahan buat menyerang saya ya," ujar Sylvi.

Ia juga sempat menyinggung mengenai dua kali pemanggilannya oleh Badan Reserse Kriminal Polri beberapa waktu lalu, masing-masing untuk memberikan keterangan dalam kasus dugaan korupsi bantuan hibah untuk Kwarda Pramuka DKI Jakarta tahun 2014 dan 2015; dan kasus dugaan korupsi pembangunan masjid Al Fauz di komplek Kantor Wali Kota Jakpus pada 2010.

Sylvi meyakini dua pemanggilan itu tidak akan mempengaruhi dukungan masyarakat terhadap dirinya dan cagub pasangannya, Agus Harimurti Yudhoyono.

"Masyarakat sudah cerdas. Mana kasus yang benar-benar kasus, dan mana kasus yang diada-adain," kata Sylvi. (Baca: Ahok: Bu Sylvi Pernah Distafkan Lho...)

Kompas TV Demokrat Minta Pemeriksaan Sylviana Murni Ditunda
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com