Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Titik Integrasi MRT dan Transjakarta Disiapkan

Kompas.com - 03/02/2017, 20:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS - Lima dari 13 stasiun transportasi massal cepat disiapkan untuk terintegrasi dengan halte bus transjakarta. Jarak antara stasiun dan halte ini tak lebih dari 300 meter atau masih dalam jarak berjalan. Integrasi antarmoda ini merupakan kunci keberhasilan transportasi umum.

Salah satu titik integrasi itu mulai terlihat, Kamis (2/2), di Stasiun Lebak Bulus. Stasiun ini merupakan stasiun di jalur layang sekaligus lokasi pemberangkatan awal kereta menuju Bundaran Hotel Indonesia.

Stasiun Lebak Bulus terletak tepat di sebelah Halte Lebak Bulus. Penumpang transjakarta dapat memakai tangga menuju stasiun MRT ataupun sebaliknya.

Direktur Utama PT MRT Jakarta William P Sabandar mengatakan, selain Stasiun Lebak Bulus, empat stasiun MRT lain yang memungkinkan untuk integrasi dengan halte transjakarta adalah Blok M, Sisingamangaraja di sebelah Gedung ASEAN, Dukuh Atas, dan Bundaran HI. Di Stasiun Sisingamangaraja, integrasi dilakukan dengan Halte CSW di Koridor 13, yang berjarak sekitar 125 meter dari stasiun MRT.

"Akan ada sistem pedestrian (jalur pejalan kaki) yang menghubungkan. Ini berada di Bina Marga untuk perancangan dan pembangunan sistem pedestriannya. Tugas kami bagian membangun jalur dan stasiun MRT," katanya.

Dirut PT Transportasi Jakarta Budi Kaliwono, Kamis, mengatakan, jalur pejalan kaki ini akan mengantarkan penumpang transjakarta dari Halte CSW ke area tiket MRT melewati pintu masuk di barat dan timur.

Lift di Halte CSW bisa menolong penumpang untuk naik dan turun di halte transjakarta dan halte MRT.

Selain itu, bus transjakarta dari Ciputat akan mengantarkan penumpang ke Stasiun Lebak Bulus.

Project Manager untuk Konstruksi Sipil dan Fasilitas PT MRT Jakarta, Heru Nugroho, mengatakan, dari lima stasiun itu, jarak terjauh dengan halte transjakarta adalah Stasiun Dukuh Atas, yaitu sekitar 300 meter. Ia menilai, jarak ini masih wajar ditempuh dengan berjalan kaki.

Wakil Direktur Institute for Development and Transportation Policy (ITDP) di Indonesia Faela Sufa mengatakan, untuk titik Dukuh Atas, ITDP merekomendasikan pembangunan halte transjakarta baru di samping Stasiun Sudirman, antara Halte Dukuh Atas dan Halte Tosari. Dengan demikian, pengguna tak perlu berjalan sampai 300 meter untuk berpindah moda.

Perpanjangan Koridor 13

Koridor 13 transjakarta direncanakan diperpanjang hingga ke kawasan Central Business Distrik Ciledug, Kota Tangerang, Banten. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional menetapkan proyek ini merupakan sinergi antara Jakarta dan Kota Tangerang.

"Proyek jalan non-tol (lanjutan Koridor 13 transjakarta ke Kota Tangerang) ini sudah ditetapkan menjadi pilot project untuk proyek transportasi terintegrasi dalam mengatasi kemacetan. Ke depan, proyek ini akan menjadi contoh bagaimana proyek transportasi yang menghubungkan di antara beberapa daerah di seluruh Indonesia," kata Perencana Utama Direktorat Transportasi Darat Bappenas, Petrus Sumarsono, dalam Forum Konsultasi Publik di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Kamis.

Petrus menjadi salah satu pembicara dalam acara yang digelar Forum Komunikasi Publik Pemkot Tangerang.

Petrus mengatakan, dalam waktu dekat, Direktorat Transportasi Darat Bappenas akan mengajak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Pemerintah Kota Tangerang berdialog membahas kelanjutan rencana tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ulah Nekat Pria di Jakut, Curi Ban Beserta Peleknya dari Mobil yang Terparkir gara-gara Terlilit Utang

Ulah Nekat Pria di Jakut, Curi Ban Beserta Peleknya dari Mobil yang Terparkir gara-gara Terlilit Utang

Megapolitan
Dharma Pongrekun Unggah 840.640 Dukungan Warga DKI ke Silon, KPU: Syarat Minimal Terpenuhi

Dharma Pongrekun Unggah 840.640 Dukungan Warga DKI ke Silon, KPU: Syarat Minimal Terpenuhi

Megapolitan
Istri Oknum Pejabat Kemenhub Akui Suaminya Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci

Istri Oknum Pejabat Kemenhub Akui Suaminya Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci

Megapolitan
Polisi Tangkap Pelaku Tabrak Lari di Gambir yang Sebabkan Ibu Hamil Keguguran

Polisi Tangkap Pelaku Tabrak Lari di Gambir yang Sebabkan Ibu Hamil Keguguran

Megapolitan
Polisi Akan Datangi Rumah Pemilik Fortuner yang Halangi Perjalanan Ambulans di Depok

Polisi Akan Datangi Rumah Pemilik Fortuner yang Halangi Perjalanan Ambulans di Depok

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Penistaan Agama yang Diduga Dilakukan Oknum Pejabat Kemenhub

Polisi Selidiki Kasus Penistaan Agama yang Diduga Dilakukan Oknum Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Viral Video Perundungan Pelajar di Citayam, Korban Telepon Orangtua Minta Dijemput

Viral Video Perundungan Pelajar di Citayam, Korban Telepon Orangtua Minta Dijemput

Megapolitan
Curhat Warga Rawajati: Kalau Ada Air Kiriman dari Bogor, Banjirnya kayak Lautan

Curhat Warga Rawajati: Kalau Ada Air Kiriman dari Bogor, Banjirnya kayak Lautan

Megapolitan
Heru Budi Bakal Lanjutkan Pelebaran Sungai Ciliwung, Warga Terdampak Akan Didata

Heru Budi Bakal Lanjutkan Pelebaran Sungai Ciliwung, Warga Terdampak Akan Didata

Megapolitan
Ibu Hamil Jadi Korban Tabrak Lari di Gambir, Kandungannya Keguguran

Ibu Hamil Jadi Korban Tabrak Lari di Gambir, Kandungannya Keguguran

Megapolitan
Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi: Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi: Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Megapolitan
Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Megapolitan
Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok

Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok

Megapolitan
Dapat Ganti Untung Normalisasi Ciliwung, Warga Rawajati Langsung Beli Rumah Baru

Dapat Ganti Untung Normalisasi Ciliwung, Warga Rawajati Langsung Beli Rumah Baru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com