Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Rusun Cibesel Antusias Ingin Gunakan Hak Pilih

Kompas.com - 14/02/2017, 18:17 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Rusun Cipinang Besar Selatan (Cibesel), Jatinegara, Jakarta Timur, antusias ingin menggunakan hak pilihnya pada pemungutan suara Pilkada DKI 2017, Rabu (15/2/2017). Sejumlah warga mengaku tidak akan menyiakan-nyiakan hak pilihnya.

Seorang warga Rusun Cibesel, Warsem (48), mengatakan akan mencoblos di TPS yang berada di RT 19 RW 05 di Bidaracina. Di sana merupakan tempat tinggal Warsem sebelum digusur untuk proyek normalisasi Ciliwung. Warsem ingin berpartisipasi menentukan siapa calon pemimpin Jakarta.

"Nanti kalau kita enggak milih kesannya enggak ada tanggung jawab. Saya enggak ingin dia terus," kata Warsem, kepada Kompas.com, di Rusun Cibesel, Selasa (13/2/2017).

Warsem yang kebetulan punya usaha di Blok E Rusun Cibesel itu mengatakan, meski harus meninggalkan rusun menuju Bidaracina, baginya tidak masalah. Warsem akan meninggalkan usahanya sementara untuk mencoblos.

"Kan batas jam 12.00, paling saya jam 11.00 ke TPS sebentar," ujar Warsem.

Secara terpisah, warga lain di Rusun Cibesel, Tuniem (59), juga mengungkapkan hal yang sama. Kebetulan, dia dan Warsem bertetangga di Bidaracina.

Adapun Tuniem akan mencoblos bersama Warsem.

"Kalau enggak datang rugi, karena biar enggak ngurangi suara untuk pemimpin yang kita tuju. Saya enggak golput yang pasti," ujar Tuniem.

Sementara Heru (50), mengaku akan mencoblos di TPS yang berada di rusun meski dirinya eks warga Bidaracina.

"Kalau saya ingin memperjuangkan apa yang sekarang sudah berjalan dengan baik," ujar Heru.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com