Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Wartawan Foto Meninggal Dunia Saat Meliput Banjir Jakarta

Kompas.com - 16/02/2017, 11:44 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Guntoro, fotografer dari Koran Jakarta, meninggal dunia saat sedang meliput banjir di kawasan Jalan Masjid Al-Makmur bawah RT 05/08, Pejaten Timur, Jakarta Selatan, pada Kamis (16/2/2017). Guntoro meninggal dunia diduga karena sakit.

Seorang saksi mata bernama Nanang mengatakan, Guntoro tiba-tiba terjatuh saat sedang memotret kondisi banjir di wilayah tersebut. Tidak diketahui pasti apa yang menyebabkan Guntoro tiba-tiba terjatuh.

"Kejadiannya pukul 09.00 WIB. Kami lagi bersih-bersih lumpur tiba-tiba dia (Guntoro) ambruk," ujar Nanang kepada Kompas.com di lokasi, Kamis.

"Kayaknya sih kena 'angin duduk'," katanya.

Nanang menambahkan, mengetahui Guntoro terjatuh, warga langsung menolongnya. Guntoro langsung dievakuasi ke rumah warga untuk diberikan pertolongan pertama.

"Tadi kita panggilin dokter dari puskesmas. Setelah diperiksa, kata dokter dia (Guntoro) sudah meninggal," ucap dia.

Saksi mata lainnya, bernama Ayi, menambahkan, sebelum terjatuh, Guntoro sempat memanggilnya. Saat itu, ia mengatakan sudah tidak kuat lagi berdiri.

"Tadi dia manggil-manggil saya pas saya lagi bersihin rumah. 'Bu tolong saya enggak kuat berdiri'. Habis itu langsung jatuh," kata Ayi.

Ayi mengatakan, pihak keluarga Guntoro sudah mendatangi lokasi. Mereka langsung membawa jenazah Guntoro ke kediamannya di kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

"Tadi keluarganya sudah datang. Pukul 10.00 WIB sudah dibawa pakai ambulans," ucap dia. (Baca: Kampung Pulo dan SMA 8 Terendam Banjir, Pemprov Operasikan Pompa Air)

Kompas TV Di Ibu Kota, ratusan permukiman warga di Jatinegara, Jakarta Timur, terendam banjir. Meskipun terendam banjir, warga masih bertahan di lantai dua menunggu bantuan datang. Banjir terjadi akibat meluapnya Kali Ciliwung setelah hujan deras mengguyur Jakarta dan Bogor, Jawa Barat.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com