Pertengahan 2007, menjelang pemilihan gubernur Jakarta, masih lekat di benak warga ibu kota spanduk-spanduk calon gubernur Fauzi Bowo di seluruh penjuru kota.
Selain kumis dan senyum khasnya, salah satu hal yang paling saya ingat dari sosok Fauzi Bowo adalah “tagline” kampanyenya yaitu “Serahkan pada ahlinya”.
Foke, sapaan akrab Fauzi Bowo, mengklaim dirinya sebagai ahli berbagai masalah yang dihadapi Jakarta, salah satunya adalah banjir.
Banjir nampaknya sudah menjadi bagian hidup sebagian besar warga Jakarta. Banjir dibenci tetapi warga ibu kota tak bisa lari dari banjir.
Penanggulangan banjir menjadi “jualan” Foke yang hampir di sepanjang hidupnya mengabdi sebagai birokrat di pemerintah daerah DKI Jakarta.
Puluhan tahun di birokrasi, sangat wajar Foke menganggap dirinya sangat memahami Jakarta dan tak ada yang meragukan itu.
Di awal 2007, banjir besar melanda Jakarta. Menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) banjir saat itu mengakibatkan 48 orang meninggal dunia, 316.825 orang mengungsi, dan kerugian materiil mencapai Rp 10-12 triliun.
Kondisi ini bahkan lebih buruk dibanding bencana serupa lima tahun sebelumnya yang mengakibatkan 32 orang meninggal dunia, 40.000 orang mengungsi, dan kerugian materiil mencapai Rp 5-7 triliun.
Keluarga saya termasuk yang menderita banjir pada 2007. Kediaman mertua di Kelapa Gading terendam hingga sebatas leher orang dewasa.
Hampir sepekan rumah mertua terendam air. Setelah air surut, kami membutuhkan sekitar sepekan untuk benar-benar membersihkannya.
Sehingga, penderitaan akibat banjir, kami pernah merasakannya meski mungkin tak seperti warga Kampung Melayu atau Bukit Duri yang mencapai level “veteran” untuk urusan kebanjiran.
*****
Kembali ke Foke dan kampanyenya.
Sebagai korban banjir, kami tentu saja berharap Foke yang mengaku “ahli” itu bisa mengatasi banjir atau setidaknya mengurangi masalah banjir.
Keyakinan warga Jakarta akan kemampuan mengatasi atau mengurangi banjir itulah, menurut pendapat saya, menjadi kunci kemenangan Foke atas pesaing utamanya Adang Daradjatun, mantan wakapolri yang diusung PKS.
Benar saja, Foke menang dan harapan warga, setidaknya kami, sangat besar bahwa suatu hari nanti kami akan terbebas dari ancaman bencana banjir.