Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Ervan Hardoko
wartawan

Wartawan, peminat isu-isu luar negeri dan olahraga, meski tidak gemar berolahraga

Banjir Jakarta dan Belajar Berterima Kasih

Kompas.com - 23/02/2017, 06:11 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorHeru Margianto

Pemerintah DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Foke, saya yakin bekerja keras untuk menanggulangi banjir.

Salah satu pekerjaan besar yang selesai di masa pemerintahan Foke adalah selesainya pembangunan kanal banjir timur, yang diharapkan bisa menanggulangi masalah banjir di Jakarta.

Mungkin jurus ini cukup jitu karena di awal 2012, Jakarta lolos dari siklus banjir lima tahunan yang biasanya melumpuhkan ibu kota.

Namun, pembangunan kanal saja nyatanya belum cukup. Aliran 13 sungai yang membelah Jakarta, curah hujan yang sangat tinggi, penanggulangan sampah yang belum maksimal, serta sistem drainase dalam kota yang buruk membuat pada awal 2013 Jakarta kembali kebanjiran.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, tahun 2013 banjir melanda 720 RT, 73 kelurahan, dan 31 kecamatan dari total 44 kecamatan di DKI Jakarta. Kerugian ditaksir mencapai Rp 20 triliun.  

*****

Sulitkah menanggulangi banjir di Jakarta? Pasti sulit atau mungkin maha sulit. Coba saja tanyakan ke semua gubernur yang pernah memimpin Jakarta.

Sutiyoso, Fauzi Bowo, Joko Widodo, dan Basuki Tjahaja Purnama pasti akan mengatakan banjir adalah “momok” bagi semua orang yang duduk di kursi panas Balai Kota Jakarta.

Sebab, menangani banjir Jakarta bukan hanya bagaimana cara membuat kota ini tetap kering meski diguyur hujan lebat, tetapi banyak masalah sosial di sana.

Mulai dari bantaran sungai yang menyempit akibat permukiman ilegal, kebiasaan membuang sampah ke sungai, dan penggundulan hutan di wilayah hulu karena digunakan sebagai lokasi vila atau tempat wisata.

Baca: Mitos Abadi Banjir Jakarta

Semua gubernur di Jakarta bekerja keras untuk mengatasi banjir tetapi memang masalah ini tak semudah membalik telapak tangan, tak semudah merebus mie instan.

Apa hasil kerja keras pemda DKI? Semua kerja keras itu terakumulasi pada semakin sedikitnya titik banjir di Jakarta.

Jakarta bebas dari banjir? Jawabannya belum. Apakah banjir berkurang? Jawabannya sudah terbukti. Ini adalah sebuah kemajuan, dan kemajun di manapun di dunia diperoleh secara bertahap tak bisa secepat merebus mie instan.
 
Kesuksesan pemda DKI Jakarta mengurangi titik banjir ini diakui Plt Gubernur Sumarsono beberapa waktu lalu.

"Tahun 2015, titik banjir itu ada 486 lokasi. Kemudian Januari sampai Juni 2016 turun menjadi 185 lokasi, dan masuk bulan Juli cuma ada 80 lokasi yang tergenang banjir," kata Sumarsono, di kawasan Pluit, Jakarta Utara, Jumat (23/12/2016).

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com