Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pria Bunuh Kekasih Gelapnya karena Cemburu

Kompas.com - 27/02/2017, 17:47 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Polisi membekuk APH alias Kevin (32), pria yang membunuh Elfi Aprilia alias Lia (26), di kamar kos Lia di Jalan Basmol, Kembangan, Jakarta Barat, pada Rabu (15/2/2017) lalu.

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Roycke Langie menuturkan Kevin membunuh Lia menggunakan pisau lantaran cemburu kekasihnya itu berboncengan motor dengan lelaki lain.

"Dia melihat korban berboncengan dengan laki-laki lain yang menurut dia adalah pacar gelapnya juga," kata Roycke, di Mapolres Metro Jakarta Barat, Senin (27/2/2017).

Lia sehari-hari tinggal bersama kakaknya dan keponakannya yang berusia 12 tahun. Suami Lia kini tengah menjalani hukuman penjara karena kasus narkoba.

Ibu dua anak itu kemudian menjalin hubungan dengan Kevin yang merupakan teman suaminya sesama juru parkir di kawasan Monas.

Namun, pada 15 Februari 2017 pagi, Lia ditikam oleh Kevin hingga tewas di kamar kosnya. Jenazah Lia pertama kali ditemukan oleh keponakannya di kamar kos di hari yang sama.

"Dia (Kevin) sudah membawa pisau sehari sebelum kejadian. Tapi korban tidak ada di tempat dan tersangka menginap di kosan korban. Tepat pukul 10.00 pagi, korban dibunuh dengan pisau," ujar Roycke.

Setelah membunuh Lia, Kevin melarikan diri ke Sorong, Papua. Dia bersembunyi di tempat seorang kenalan.

Namun polisi berhasil menangkapnya pada Senin (20/2/2017) lalu, di Sorong. Atas perbuatannya, Kevin dijerat Pasal 340 KUHP tentang Pembuhan Berencana.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com