Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iring-iringan VVIP Maksimal 8 Mobil

Kompas.com - 01/03/2017, 15:45 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wadirlantas Polda Metro Jaya AKBP Indra Jafar mengatakan bahwa dalam prosedur tetap pengawalan Very Very Important Person (VVIP), hanya delapan mobil yang dibolehkan melintas.

Polisi belum mengetahui berapa banyak mobil yang akan mengawal Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud.

"Kami belum dapat informasi dari Paspampres. Yang jelas kalau protapnya itu maksimal 8 mobil, protap pengawaan VVIP khusus raja, jadi enggak boleh terlalu panjang juga, fix-nya nanti Paspampres yang akan tentukan," ujar Indra di Mapolda Metro Jaya, Rabu (1/3/2017).

Menurut Indra, pihaknya menyosialisasikan rute jalan yang akan dilalui Raja Salman selama kunjungannya di Jakarta melalui Traffic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya agar masyarakat bisa mengambil rute lain.

Raja Salman telah mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma dan langsung menuju ke Istana Bogor, Jawa Barat. Saat ini Raja Salman masih melangsungkan pertemuan empat mata dan akan menuju Hotel Raffles, Jakarta Selatan untuk beristirahat pada pukul 15.20.

Sistem buka tutup akan diberlakukan agar iring-iringan bisa melintas tanpa hambatan. Kendaraan akan ditahan menunggu Raja Salman melintas terlebih dahulu. Jika sudah melintas, jalan akan dibuka dan masyarakat boleh melintas.

"Rombongan ini kan cukup banyak, kami prioritaskan Raja Salman dulu. Kalau delegasi lain yang kru-krunya itu enggak perlu kami tutup arus.  Kami kawal saja yang penting lancar saja jalannya, jadi perlakuannya tidak sama dengan presiden," ujar Indra.

Rute dari Istana Bogor ke Hotel Raffles di bilangan Kuningan kemungkinan akan melewati Tol Jagorawi (Jakarta-Bogor-Ciawi), lalu masuk ke Tol Dalam Kota melalui interchange Cawang, keluar di Kuningan, dan melewati Jalan Rasuna Said untuk sampai ke Jalan Prof Dr Satrio di mana Hotel Raffles berada.

"Pengawalan ada BM (Brigade Motor), mobil. Kalau yang melekat di Raja Salman kami punya dua mobil dan 6 motor, kemudian pangeran-pangeran 1 mobil 2 motor. Kami stand by-kan juga di akomodasi (hotel), ada di posko masing-masing akomodasi hotel, ada 4 hotel kami  siapkan di sana," kata Indra.

Kompas TV Raja Arab Saudi, King Salman bin abdulaziz Al-Saud yang datang ke Indonesia menjadi perhatian dari berbagai kalangan, termasuk pengguna jalan. Akses jalan tol Jagorawi pun ditutup hingga menimbulkan kemacetan. Namun masyarakat tetap antusias untuk menyambut dan mengabadikan momen melalui telepon genggam tentang kedatangan raja Salman
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com