Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Ahok-Djarot Usulkan Pendaftaran Pemilih "Online" pada Putaran Kedua Pilkada

Kompas.com - 02/03/2017, 13:06 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Tim Pemenangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat, I Gusti Putu Artha, mengusulkan adanya pendaftaran pemilih online pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017.

Putu menyampaikan usulan tersebut dalam acara focus group discussion (FGD) Surat Keputusan KPU DKI Jakarta pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017 di Lumire Hotel, Senen, Jakarta Pusat, Kamis (2/3/2017).

"Pendaftaran online dengan WA (WhatsApp) segala macam, bisa KTP itu dipilih, lalu diinput, di-print, cocokkan, selesai," ujar Putu.

Pendaftaran online, kata Putu, akan membantu pemilih yang kehilangan hak pilihnya pada putaran pertama. Dia meminta KPU DKI untuk membuka online service tersebut.

"Tolong ini disosialisasikan sehingga KPU bisa bikin online service di enam kabupaten/kota dengan sistem apa pun dilakukan dengan baik. Nanti kan tinggal di-input saja. Ini akan sangat membantu," kata dia.

(Baca juga: KPU DKI Pastikan Anggaran untuk Putaran Kedua Memadai)

Komisioner KPU DKI Jakarta Moch Sidik mengatakan, KPU DKI akan membuka pendaftaran pemilih pada putaran kedua.

Pendaftaran dilakukan untuk mengakomodasi pemilih yang kehilangan hak pilihnya pada putaran pertama.

"Kami melakukan pembukaan pendaftaran di setiap kantor PPS kelurahan serta kami akan tentukan nanti di tempat-tempat strategis lainnya," ucap Sidik dalam kesempatan yang sama.

Pendaftaran di tempat-tempat strategis dilakukan untuk mendekatkan pemilih. Selain itu, KPU DKI Jakarta akan membuka help desk untuk membantu pemilih.

KPU DKI Jakarta juga akan berkoordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta untuk memperoleh data pemilih berusia 17 tahun sampai hari pemungutan suara putaran kedua pada 19 April 2017.

Sebab, pemilih berusia 17 tahun juga akan dimasukan ke dalam DPT putaran kedua.

(Baca juga: KPU DKI Gelar Uji Publik Sebelum Tetapkan Tahapan Putaran Kedua)

Sementara itu, Sekretaris Tim Pemenangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno, Syarif, menyatakan keberatannya terhadap pembukaan pendaftaran di tempat-tempat strategis lainnya yang akan dilakukan KPU DKI.

"Saya agak keberatan terhadap tempat strategis lainnya. Kalau ini diadakan akan ada perdebatan nanti parpol juga meminta supaya dibuka tempat pendaftaran," kata Syarif.

Dari masukan-masukan yang disampaikan dalam FGD tersebut, KPU DKI Jakarta akan mengkajinya dan menetapkan SK melalui rapat pleno KPU DKI Jakarta.

Kompas TV KPU DKI Jakarta masih membahas mekanisme kampanye putaran kedua. KPU DKI menggandeng KPU pusat untuk merumuskan aturan kampanye dan aturan petahana apakah petahana harus cuti kembali atau tidak. Selain itu, KPU DKI akan melakukan uji publik untuk mengetahui bagaimana respons masyarakat pada kampanye putaran kedua. Ketua KPU DKI, Sumarno juga melibatkan pasangan calon untuk merumuskan aturan kampanye putaran kedua. Aturan cuti kampanye ini sempat dipertanyakan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, meskipun nantinya mereka tetap akan mengikuti aturan yang ditetapkan oleh KPU DKI Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com