Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lulung Prioritaskan Perubahan Nomenklatur Bantuan Operasional Pendidikan

Kompas.com - 02/03/2017, 16:53 WIB
David Oliver Purba

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD DKI Jakarta Abraham "Lulung" Lunggana mengatakan, rancangan peraturan daerah (raperda) pendidikan menjadi salah satu prioritas untuk diselesaikan pada tahun ini.

Lulung menjelaskan, dalam raperda itu nantinya akan dibahas mengenai perubahan nomenklatur bantuan operasional pendidikan (BOP) menjadi biaya operasional pendidikan.

"Hasil eveluasi tahun anggaran berjalan Bapemperda, prioritas yang akan dibahas  yang kami usulkan adalah pendidikan, BOP dari bantuan akan diubah (jadi) biaya," ujar Lulung, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (2/3/2017).

(Baca: Lulung Targetkan Setengah Raperda Bisa Diselesaikan Tahun Ini)

Lulung menilai, perubahan nomenklatur itu meningkatkan kepastian terhadap ketersediaan dan penyaluran BOP. Saat ini, lanjut Lulung, BOP hanya berbentuk hibah dan nilainya bisa berubah karena hanya berlandaskan Peraturan Gubernur DKI.

"Kalau BOP (bantuan) kan bisa saja hilang, berubah, tapi kalau biaya kan bisa dipertanggungjawabkan untuk terus kan," ujar Lulung.

"BOP, BPJS, KJP kan sebenarnya program rakyat, uangnya rakyat dan dari rakyat. Siapapun, pemerintah yang nanti jadi harus ada (anggaran pendidikan), nggak boleh nggak ada, nggak boleh hilang," ungkap Lulung.

Selain raperda pendidikan, ada empat raperda lain yang akan menjadi prioritas pembahasan Bapemperda DPRD DKI. Keempat perda itu ialah raperda tentang kearsipan, perpustakaan, perusahaan umum daerah air Jakarta, dan raperda tentang perindustrian.

Kompas TV Lulung: Saya Berdiri di Belakang Orang yang Lawan Ahok
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com