Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Sampaikan Program Kerja Saat Silaturahim dengan PKB Jakpus

Kompas.com - 05/03/2017, 18:40 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga Sandiaga Uno memaparkan program kerja saat silaturahim dengan pengurus Dewan Pengurus Cabang Partai Kebangkitan Bangsa Jakarta Pusat di Jalan Petamburan, Tanah Abang, Minggu (5/3/2017) siang.

Pemaparan program disampaikan ketika Sandi mencoba mengklarifikasi isu Kartu Jakarta Pintar (KJP) yang akan dihilangkan jika ia dan pasangannya, Anies Baswedan, terpilih menjadi kepala daerah DKI Jakarta.

"Jangan mau dibohongi sama fitnah. Anies-Sandi akan lanjutkan KJP, malah ditambah fasilitas dan manfaatnya. Bisa diambil tunai, bisa buat sekolah di pesantren dan madrasah, bisa buat yang putus sekolah, bisa dipakai sampai kuliah," kata Sandi di hadapan warga dan pengurus PKB.

Setelah meluruskan isu soal KJP, Sandi kembali menyinggung beberapa program kerja yang dibuatnya bersama Anies.

Program yang dimaksud adalah Kartu Jakarta Sehat (KJS) dengan layanan kelas satu untuk pemuka agama dan guru ngaji, peningkatan kesejahteraan petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU), One Kecamatan One Center for Entrepreneurship (OK-OCE ), hingga harga bahan pokok yang terjangkau.

"Ingat, kalau nomor tiga Anies-Sandi naik (terpilih), harga sembako turun. Semua terjangkau. Kami juga punya program bagus-bagus, ada RW siaga, adopsi programnya Mas Agus. Satu RW diberi kemudahan, itu akan diadopsi. Kami juga punya program DP rumah nol rupiah. Buat yang belum punya rumah, nanti kami bikinin rumah," kata Sandi.

Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta telah menjadwalkan masa kampanye putaran kedua Pilkada DKI Jakarta pada 7 Maret sampai 15 April 2017. Di luar masa itu, calon kepala daerah dilarang berkampanye. Adapun pemungutan suara akan berlangsung pada 19 April.

Di putaran kedua Pilkada DKI Jakarta itu, Anies-Sandiaga akan berhadapan dengan calon petahana Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com