Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Organda Kota Tangerang Serahkan ke Proses Hukum soal Sopir yang Tabrak Ojek "Online"

Kompas.com - 09/03/2017, 11:54 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Ketua Organda Kota Tangerang Eddi Faisal Lubis menyerahkan sepenuhnya kasus sopir angkot tabrak driver ojek online saat unjuk rasa di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Tangerang, Rabu (8/3/2017).

Akibat ditabrak dari belakang dengan kecepatan tinggi, driver tersebut koma dan masih dirawat di rumah sakit.

"Jadi saya enggak lihat langsung kejadiannya, tapi dari informasi yang saya terima, itu angkot trayek Serpong-Pasar Anyar. Kalau ada yang melakukan perbuatan seperti itu, biar diproses menurut hukum yang berlaku," kata Eddi kepada Kompas.com, Kamis (9/3/2017) siang.

Eddi mengaku masih mencari informasi siapa sopir angkot yang menabrak driver ojek online itu. Menurut Eddi, selain diserahkan ke polisi, akan ada sanksi tegas karena sopir itu melawan hukum dan menyalahi kesepakatan unjuk rasa kemarin.

"Jelas melawan hukum akan dikenakan sanksi. Kami sudah wanti-wanti dari kemarin kalau aksinya aksi damai. Kalau dia melawan hukum, silakan diproses hukum karena kami tidak menyarankan untuk (bertindak) seperti itu," tutur Eddi. (Baca: Sopir Angkot Tabrak Pengemudi ojek "Online" di Tangerang)

Eddi menyebutkan, pihaknya akan segera menjenguk driver korban tabrak pada hari ini. Dia juga menegaskan sudah sepakat dengan perwakilan ojek online Tangerang bahwa peristiwa kemarin merupakan kesalahpahaman dan berjanji tidak mengulangi kejadian serupa.

Terkait dengan kejadian tersebut, Kompas.com telah menghubungi Kasat Lantas Polres Metro Tangerang AKBP Ojo Ruslani, namun belum direspons.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Megapolitan
Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Tersangkut Kasus Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap Dalam Kondisi Sadar

Tersangkut Kasus Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap Dalam Kondisi Sadar

Megapolitan
Mayat yang Ditemukan Dalam Sarung di Pamulang Berjenis Kelamin Pria dan Berusia Sekitar 40 Tahun

Mayat yang Ditemukan Dalam Sarung di Pamulang Berjenis Kelamin Pria dan Berusia Sekitar 40 Tahun

Megapolitan
Polisi Otopsi Mayat Pria Terbungkus Kain yang Ditemukan di Tangsel

Polisi Otopsi Mayat Pria Terbungkus Kain yang Ditemukan di Tangsel

Megapolitan
Polisi Temukan Luka di Leher dan Tangan pada Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang

Polisi Temukan Luka di Leher dan Tangan pada Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Angkot di Ciracas Tabrak Motor dan Mobil akibat 'Ngebut'

Angkot di Ciracas Tabrak Motor dan Mobil akibat "Ngebut"

Megapolitan
 Mayat Terbungkus Kain Ditemukan di Pamulang, Tangsel

Mayat Terbungkus Kain Ditemukan di Pamulang, Tangsel

Megapolitan
Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Megapolitan
Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Megapolitan
Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com