Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konsep Anies Libatkan Fasilitator dan Pakar untuk Tata Permukiman

Kompas.com - 09/03/2017, 20:03 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, berencana melibatkan fasilitator dan pakar terkait program penataan permukiman jika dia menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Keterlibatan dua pihak itu, menurut Anies, untuk menjadi penengah antara Pemprov DKI Jakarta dan masyarakat. Anies mengatakan fasilitator bertugas memandu dialog antara tiga pihak, pemerintah, masyarakat, dan pakar.

Adapun fasilitator berasal dari pihak ketiga, selain masyarakat dan pemerintah, agar bersikap netral.

"Biasanya fasilitator (dari) pemerintah enggak jalan tuh," kata Anies, di Grogol Utara, Jakarta Selatan, Kamis (9/3/2017).

(Baca: Anies Bantah Kampanye di Lingkungan Masjid)

Terkait pakar, Anies memaparkan peran mereka sebagai pihak yang memberikan gagasan alternatif terkait penataan lingkungan.

"Jadi fungsinya menunjukkan alternatif-alternatif lain. Pemerintah tugasnya menjalankan Undang-Undang, warga ingin hidup dengan tenang dan kebayang ga tuh kalau berjalan semuanya. Jadilah itu semua," kata Anies.

Kompas TV Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga Anies Baswedan hari ini (8/3) menerima dukungan dua kelompok masyarakat. Mereka berharap Anies bisa sukses di putaran kedua. Dukungan disampaikan di rumah Anies Baswedan di wilayah Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Dukungan untuk Anies disampaikan Komunitas Kemaduraan di Jakarta dan perwakilan Gerakan Muslim Kalimantan Barat Untuk Jakarta. Tidak hanya menyampaikan dukungan, kedua kelompok ini ingin terlibat dalam tim pemenangan Anies - Sandi. Mereka mengaku mendukung tanpa pembiayaan atau campur tangan basis partai politik manapun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Buang Jasad Korban Pakai Motor

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Buang Jasad Korban Pakai Motor

Megapolitan
Dari Lima Orang, Hanya Dharma Pongrekun yang Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen

Dari Lima Orang, Hanya Dharma Pongrekun yang Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh Pakai Golok di Warungnya

Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh Pakai Golok di Warungnya

Megapolitan
KPU DKI: Poempida Hidayatullah Sempat Minta Akses Silon Cagub Independen

KPU DKI: Poempida Hidayatullah Sempat Minta Akses Silon Cagub Independen

Megapolitan
Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakan Sendiri, Baru Dipekerjakan Buat Jaga Warung

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakan Sendiri, Baru Dipekerjakan Buat Jaga Warung

Megapolitan
Pengoplos Elpiji 3 Kg di Bogor Raup Untung hingga Rp 5 Juta Per Hari

Pengoplos Elpiji 3 Kg di Bogor Raup Untung hingga Rp 5 Juta Per Hari

Megapolitan
Ada Plang 'Parkir Gratis', Jukir Liar Masih Beroperasi di Minimarket Palmerah

Ada Plang "Parkir Gratis", Jukir Liar Masih Beroperasi di Minimarket Palmerah

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh di Warung Kelontong Miliknya

Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh di Warung Kelontong Miliknya

Megapolitan
Polisi: Kantung Parkir di Masjid Istiqlal Tak Seimbang dengan Jumlah Pengunjung

Polisi: Kantung Parkir di Masjid Istiqlal Tak Seimbang dengan Jumlah Pengunjung

Megapolitan
Masyarakat Diminta Tak Tergoda Tawaran Sewa Bus Murah yang Tak Menjamin Keselamatan

Masyarakat Diminta Tak Tergoda Tawaran Sewa Bus Murah yang Tak Menjamin Keselamatan

Megapolitan
SMK Lingga Kencana Depok Berencana Beri Santunan ke Keluarga Siswa Korban Kecelakaan

SMK Lingga Kencana Depok Berencana Beri Santunan ke Keluarga Siswa Korban Kecelakaan

Megapolitan
Tukang Tambal Ban yang Digeruduk Ojol Sudah 6 Tahun Mangkal di MT Haryono

Tukang Tambal Ban yang Digeruduk Ojol Sudah 6 Tahun Mangkal di MT Haryono

Megapolitan
Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakannya Sendiri

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakannya Sendiri

Megapolitan
Terungkap, Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Pemilik Warung Kelontong

Terungkap, Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Pemilik Warung Kelontong

Megapolitan
Kronologi Tukang Tambal Ban di Jalan MT Haryono Digeruduk Ojol

Kronologi Tukang Tambal Ban di Jalan MT Haryono Digeruduk Ojol

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com