Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Djarot Berbagi Tips dengan Ibu Menyusui...

Kompas.com - 21/03/2017, 12:19 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, berbagi tips dan pengalamannya dengan ibu menyusui yang dia temui di Posyandu Cempaka, Jalan Pasar Inpres, Jakarta Barat. Ibu tersebut sedang memeriksakan anaknya ke posyandu.

Djarot awalnya tampak gemas dengan bayi 3 bulan bernama Filo yang digendong ibu tersebut. Sambil menggendong, Djarot berbagi cerita dengan ibu si bayi.

"Ini belum bisa pakai MPASI (makanan pendamping ASI) ya, harus pakai ASI sampai 6 bulan, kalau bisa terus sampai dua tahun," ujar Djarot, Selasa (21/3/2017).

"Iya Pak memang belum boleh," jawab ibunda Filo. Djarot menceritakan bahwa dia termasuk anak yang menerima ASI dalam waktu lama.

(Baca juga: "Pakde Djarot, Katanya Ada Penggusuran Ya?" )

Djarot mengaku belum bisa lepas dari ibunya meski sudah lewat 2 tahun. "Akhirnya ngempeng ke mbah saya, dulu kan mau lepas susah ya," ujar Djarot.

Para ibu tertawa mendengar cerita Djarot. Ia mengatakan, itu salah satu penyebab dia tetap sehat sampai saat ini.

Djarot pun menyarankan ibu-ibu untuk memakan sayur katuk agar ASI yang dihasilkan banyak.

Menurut Djarot, sayur katuk adalah solusi paling murah dan sehat untuk ibu-ibu menyusui.

"Istriku itu waktu punya anak kaya begini hampir tiap hari makan daun katuk. Sampai blenger aku," ujar Djarot.

(Baca juga: Djarot Janjikan Program Renovasi Rumah Tak Layak Huni)

Warga setuju dengan usul Djarot. Mereka mengatakan, sayur katuk memang favorit para ibu yang sedang menyusui.

"Itu gampang Pak dapatnya tinggal beli di pasar," ujar warga.

"Iya kan, murah bergizi dan enggak mengandung bahan kimia loh itu," ujar Djarot.

Kompas TV Dua Paslon DKI Ini Saling Sindir soal Hasil Pilkada
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang



Terkini Lainnya

Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com