Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies-Sandi Adakan Pelatihan Khusus Jelang Debat Pilkada Putaran Kedua

Kompas.com - 27/03/2017, 07:59 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, memiliki persiapan khusus untuk menghadapi debat Pilkada DKI putaran kedua yang akan dilaksanakan pada 12 April 2017.

"Persiapan (debat) berlangsung terus dan hari ini, Mas Anies dan saya, ada sesi khusus. Kami nanti tajamkan lagi topik-topiknya," kata Sandi saat ditemui Kompas.com di Jatiwaringin, Pondok Gede, Bekasi, Minggu (26/3/2017) malam.

Sesi khusus itu berupa pertemuan internal yang melibatkan Sandiaga dan Anies. Dalam pertemuan tersebut, ada sejumlah topik yang didiskusikan, termasuk pengalaman mereka selama menjalani kampanye di pilkada putaran pertama dan putaran kedua.

"(Persiapan debat) hampir sama (dengan debat putaran pertama), hanya pengulangan dan pengayaan materi-materi," kata Sandiaga.

Dia berharap, saat debat berlangsung nanti, tidak ada pernyataan atau sikap yang memicu perpecahan di antara masing-masing pendukung pasangan calon. Sebaliknya, dia ingin kesempatan debat digunakan sebagai momen untuk membedah program kerja konkret dari pihaknya maupun pihak Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat.

"Justru debat itu harus menambah nilai dari pembicaraan mengenai kebijakan-kebijakan yang dibutuhkan warga Jakarta," ujar Sandiaga.

Sebelumnya, Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno menyebutkan pihaknya masih meramu tema untuk debat Pilkada DKI putaran kedua.

Acara debat itu diselenggarakan dengan bekerja sama dengan empat TV penyelenggara, yakni CNN TV, Kompas TV, Jak TV, dan SCTV. Keempat TV tersebut menjadi penyelenggara berdasarkan hasil pengundian pada 15 Maret 2017. Meski TV penyelenggara hanya empat, debat putaran kedua akan disiarkan secara langsung di 13 stasiun TV nasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com