Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot: Pengusaha UMKM Bukan Digusur tetapi Ditata

Kompas.com - 27/03/2017, 13:38 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan dua, Djarot Saiful Hidayat, mengatakan para pedagang usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) tidak akan digusur. Djarot mengatakan pasangan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot justru akan menata para PKL itu.

"Pengusaha PKL bukan digusur, tapi ditata yang bagus yang bersih biar rapi," ujar Djarot dalam acara silaturahim dengan pedagang UMKM di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Senin (27/3/2017).

Djarot mengatakan PKL akan ditata ke lokasi-lokasi binaan. Dia menceritakan pengalamannya makan di tempat makan sop buntut di lokasi binaan dekat Masjid Cut Meutia, Menteng, Jakarta Pusat, yang lebih nyaman.

Djarot juga ingin ada panggung kecil di tiap lokasi binaan PKL. Panggung tersebut bisa digunakan oleh para pengamen. Djarot mengatakan suasana seperti itu membuat masyarakat yang makan di sana menjadi nyaman.

"Dan akhirnya PKL ini pun bisa menjadi objek wisata kuliner ya," ujar Djarot.

Ia mengatakan ada beberapa tempat yang memang tidak boleh digunakan PKL untuk berjualan. Misalnya di kawasan Monas harus steril dari PKL. PKL di Monas diberi tempat untuk berjualan di Lenggang Jakarta.

"Tapi kalau kantor pemerintah saat malam boleh enggak buat jualan? Boleh. Asalkan setelah itu bersih," ujar Djarot.

Djarot menyinggung soal Pilkada DKI 2017. Dia bertanya apakah mereka mendukung Ahok dan Djarot. Para pengusaha UMKM itu berteriak akan mendukung Ahok-Djarot. Djarot pun meminta mereka untuk memastikan nama masing-masing agar terdaftar di DPF.

"Sama tolong dampingi agar yang lain juga masuk ke DPT. Itu saja dulu, setelah itu baru Anda turun ke bawah," ujar Djarot.

"Tapi nanti jangan dengan cara intimidasi ya. Jangan dengan money politic. Ambil hati mereka dan ajak berpikir logis," kata Djarot.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com