Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Dijuluki "Sunan Kalijodo" oleh Ketua GP Ansor

Kompas.com - 07/04/2017, 16:09 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Suasana pertemuan antara calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat, dengan anggota Banser GP Ansor tampak sangat cair di Kantor GP Ansor, Jalan Kramat Raya, Jumat (7/4/2017).

Ketua GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas dalam pertemuan itu memberi julukan khusus untuk Ahok. "Karena hidupnya di Jakarta, beliau ini Sunan Kalijodo. Sunan Kalijodo itu telah mengubah masyarakat yang hitam kelam menjadi masyarakat beriman," kata Yaqut.

Yaqut mengacu pada kawasan Kalijodo yang dulu merupakan kawasan prostitusi dan perjudian ilegal di Jakarta. Kini kawasan Kalijodo sudah berubah menjadi ruang terbuka hijau dan RPTRA, bahkan jadi destinasi wisata.

Baca juga: Ini Pesan Ahok untuk GP Ansor

Anggota Banser yang mengikuti pertemuan itu pun tertawa. Sebelum memberi sambutan, Yaqut juga sempat memanggil Ahok dengan nama lain.

"Selamat datang Pak Basuki Nurul Qomar," kata Yaqut.

Basuki Nurul Qomar merupakan bahasa Arab dari Basuki Tjahaja Purnama. Ahok ternyata memahami sebutan itu. "Nurul Qomar-nya saja yang bahasa Arab. Basuki-nya enggak," kata Ahok.

Baca juga: GP Ansor: Kami Tolak Cagub yang Didukung Kelompok Radikal

Yaqut juga menyapa Djarot yang hadir dalam pertemuan itu. Yaqut mengatakan GP Ansor sudah mencari tahu track record Djarot selama di Blitar.

"Di Blitar sana beliau sahabat karib rois suriah kita. Maka kalau kita jatuh cinta kepada Pak Djarot itu hal biasa," kata Yaqut.

Kompas TV Gerakan Pemuda Ansor Balikpapan Tolak Kehadiran FPI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com