Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Periksa 14 Saksi dalam Kasus Penyerangan Novel Baswedan

Kompas.com - 11/04/2017, 18:51 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Nasriadi mengatakan, pihaknya telah memeriksa 14 saksi dalam kasus penyerangan terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan. Mereka merupakan warga sekitar yang mengetahui atau ada di sekitar kejadian tersebut.

"Saksi sudah kami periksa di sekitar 14 orang yang mengetahui, melihat, dan ada pada saat itu di sekitar TKP (tempat kejadian perkara)," ujar Nasriadi di lokasi penyiraman terhadap Novel, Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (11/4/2017) petang.

Menurut Nasriadi, saat ini polisi tengah mendalami keterangan para saksi yang telah diperiksa.

Pantauan Kompas.com, sejak Selasa siang, polisi berada di dalam rumah Novel yang berjarak dua rumah dari TKP. Mereka baru keluar sekitar pukul 17.35 WIB.

Baca: Cairan yang Disiramkan ke Novel Baswedan Berupa Zat Asam

Salah satu polisi tampak membawa berkas-berkas. Nasriadi menuturkan, keberadaan polisi di sana untuk memeriksa para saksi.

"Kami cuma memeriksa saksi-saksi tambahan. Masalah yang diambil nanti kami sampaikan lagi ya," ucap Nasriadi.

Hingga saat ini, Nasriadi menyebut polisi masih mengumpulkan alat-alat bukti. Dia belum mau menjelaskan alat bukti apa saja yang diamankan dari TKP.

Dia hanya menyebut telah mengambil sampel cairan yang disiramkan. Hasil pemeriksaan sementara menunjukkan cairan tersebut merupakan zat asam.

Baca: Novel Pernah Memotret Orang yang Membuntutinya

 

Saat ini Puslabfor Polri masih memeriksa kepastian jenis zat asam tersebut. Penyerangan terhadap Novel terjadi saat dia baru pulang dari Masjid Jami Al Ihsan usai shalat Subuh.

Dia disiram cairan yang diduga air keras oleh orang tak dikenal. Pelaku diduga dua orang laki-laki berboncengan motor.

Kompas TV Polisi Olah TKP di Tempat Penyerangan Novel
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Petugas Kebersihan Tewas Tertabrak Mobil di KM 39 Tol Cijago Depok

Petugas Kebersihan Tewas Tertabrak Mobil di KM 39 Tol Cijago Depok

Megapolitan
Pemprov DKI Seleksi Paskibraka 2024, Bakal Dikirim ke Tingkat Nasional

Pemprov DKI Seleksi Paskibraka 2024, Bakal Dikirim ke Tingkat Nasional

Megapolitan
Ditampilkan ke Publik, 4 Pengeroyok Mahasiswa di Tangsel Menunduk dan Tutupi Wajah

Ditampilkan ke Publik, 4 Pengeroyok Mahasiswa di Tangsel Menunduk dan Tutupi Wajah

Megapolitan
Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Megapolitan
Curhat Jukir Liar di Minimarket: Orang Mau Kasih Uang atau Tidak, Saya Enggak Paksa...

Curhat Jukir Liar di Minimarket: Orang Mau Kasih Uang atau Tidak, Saya Enggak Paksa...

Megapolitan
Polisi Tetapkan 4 Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tetapkan 4 Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
4 Pelaku Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Ditangkap Polisi, Ini Perannya

4 Pelaku Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Ditangkap Polisi, Ini Perannya

Megapolitan
Gerindra Kota Bogor Buka Peluang Bentuk Koalisi 'Gemuk' pada Pilkada 2024

Gerindra Kota Bogor Buka Peluang Bentuk Koalisi "Gemuk" pada Pilkada 2024

Megapolitan
Sudah dengan PKB, Gerindra Kota Bogor Masih Buka Peluang Koalisi dengan Partai Lain

Sudah dengan PKB, Gerindra Kota Bogor Masih Buka Peluang Koalisi dengan Partai Lain

Megapolitan
Khawatirnya Mahmudin soal Rencana Penertiban Juru Parkir Liar, Tak Bisa Lagi Cari Nafkah...

Khawatirnya Mahmudin soal Rencana Penertiban Juru Parkir Liar, Tak Bisa Lagi Cari Nafkah...

Megapolitan
Ketua STIP Sebut Kasus Penganiayaan Putu akibat Masalah Pribadi, Pengamat: Itu Salah Besar, Tidak Mungkin

Ketua STIP Sebut Kasus Penganiayaan Putu akibat Masalah Pribadi, Pengamat: Itu Salah Besar, Tidak Mungkin

Megapolitan
Berkas Pendaftaran Cagub-Cawagub DKI Jalur Independen Diserahkan 8-12 Mei 2024

Berkas Pendaftaran Cagub-Cawagub DKI Jalur Independen Diserahkan 8-12 Mei 2024

Megapolitan
Cara Daftar Seleksi Calon Atlet PPOP DKI Jakarta 2024 dan Syaratnya

Cara Daftar Seleksi Calon Atlet PPOP DKI Jakarta 2024 dan Syaratnya

Megapolitan
Fortuner Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ adalah Mobil Dinas Polda Jabar

Fortuner Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ adalah Mobil Dinas Polda Jabar

Megapolitan
Foto Kondisi Longsor Sepanjang 10 Meter di Perumahan New Anggrek 2 Depok

Foto Kondisi Longsor Sepanjang 10 Meter di Perumahan New Anggrek 2 Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com