Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggaran Program Bedah Rumah Diminta Masuk di APBD DKI Jakarta

Kompas.com - 17/04/2017, 19:12 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta Arifin mengatakan, Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama meminta agar anggaran program bedah rumah dimasukkan ke dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta.

Hal ini karena, untuk program bedah rumah yang saat ini dilaksanakan masih menggunakan dana corporate social responsibility (CSR) perusahaan. Anggaran di APBD itu nantinya akan digunakan untuk membeli bahan bangunam seperti semen, pasir, atap, maupun keperluan renovasi rumah lainnya.

"Gini, kalau arahan gubernur tadi disampaikan bahwa ke depan Dinas Perumahan harus menyiapkan anggaran yang sifatnya pengadaan material," ujar Arifin di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (17/4/2017).

KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG Pasukan pelangi saat menghancurkan bangunan rumah warga untuk program bedah rumah di Jalan Cilincing Lama, Jakarta Utara, Senin (17/4/2017). Pemprov DKI Jakarta memilih kawasan Cilincing sebagai lokasi peluncuran program bedah rumah karena wilayah tersebut merupakan salah satu kelurahan dengan jumlah masyarakat miskin terbanyak di Jakarta Utara.
Pembelian bahan bangunan itu tetap menggunakan e-catalog untuk menyesuaikan pengeluaran yang dibutuhkan. Adapun pengerjaanya akan memberdayakan "pasukan merah".

Petugas ini yang akan merenovasi rumah warga. Namun, Arifin masih belum menentukan apakah anggaran itu akan dimasukkan ke dalam APBD Perubahan DKI 2017 atau dimasukkan ke APBD DKI 2018.

"Butuh pasir berapa, butuh semen berapa, butuh atap rangkanya berapa. Kami tinggal beli materialnya dengan alokasi anggaran yang ada di Dinas Perumahan. Kemudian nanti dikerjakan oleh tenaga kami yang pasukan merah yang punya keahlian, keterampilan untuk merehab rumah," ujar Arifin.

KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG Pasukan pelangi saat menghancurkan bangunan rumah warga untuk program bedah rumah di Jalan Cilincing Lama, Cilincing, Jakarta Utara, Senin (17/4/2017). Pemprov DKI Jakarta memilih kawasan Cilincing sebagai lokasi peluncuran program bedah rumah karena wilayah tersebut merupakan salah satu kelurahan dengan jumlah masyarakat miskin terbanyak di Jakarta Utara.
"Dua-duanya (APBD-P atau APBD 2018) baik, sepanjang CSR juga membantu kami akannlebih baik juga, masyarakat bantu pengusaha. Kalau anggaran APBD bisa buat yang lain kenapa tidak," ujar Arifin.

Baca: CSR Program Bedah Rumah Berbentuk Bahan Material Bangunan

Program bedah rumah yang dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta resmi dimulai pada Senin pagi. Pelaksanaan program ini dimulai dari perbaikan terhadap beberapa rumah warga yang berada di kawasan Jalan Cilincing Lama I, Cilincing, Jakarta Utara.

Kegiatan rumah ini dihadiri Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat. Program bedah rumah melibatkan petugas dari berbagai instansi yang ada di Pemerintah Provinsi DKI. Ada sebanyak 82 rumah sementara ini yang masuk kategori akan dilakukan bedah rumah.

Kompas TV Apa yang Djarot Lakukan Untuk Kesehatan Warga Jakarta?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Megapolitan
Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Megapolitan
Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Megapolitan
Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Megapolitan
Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Megapolitan
UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

Megapolitan
Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Megapolitan
KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

Megapolitan
Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Megapolitan
Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com