Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Bangun Stadion Persija, Sandi Disarankan Kerjasama dengan Swasta

Kompas.com - 23/04/2017, 14:23 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, ia dan calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tetap berkomitmen untuk membangun stadion bertaraf internasional untuk klub sepak bola asal Jakarta, Persija Jakarta.

Sandiaga menjelaskan, besar kemungkinan stadion bertaraf internasional tersebut akan dibangun dengan sistem kemitraan dengan perusahaan swasta.

Ide kemitraan itu, lanjut Sandiaga hasil pertemuan dengan pengusaha Erick Thohir di kawasan Kelapa Gading beberapa waktu yang lalu.

Erick menyarankan Sandiaga untuk melihat sistem kerjasama yang dilakukan salah satu pemerintah kota di Amerika Serikat, Washington DC yang sedang membangun stadion bertaraf internasional. Pembangunan stadion tersebut bekerjasama dengan pihak swasta.

Dengan sistem kerjasama itu, Pemprov DKI hanya menyediakan lahannya, sedangkan pihak swasta yang bertanggung jawab untuk pendanaan pembangunan fisik stadion.

"Stadion akan sesuai janji. Dan dipertemuan yang sama ketemu Pak Erick Thohir, dia bilang coba deh lihat kemitraan antara pemerintah dan swasta di Washington DC karena dia lagi membangun stadion bertaraf internasional untuk piala dunia berikutnya," ujar Sandiaga saat ditemui di Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (23/4/2017).

Baca: Sandiaga: Pemprov DKI Tak Akan Jadi Pemilik Persija

Sandiaga yakin, banyak investor yang berniat untuk membangun stadion tersebut. Namun, dia dan Anies masih belum bisa melakukan apa-apa karena masih harus menunggu keputusan rekapitulasi hasil penghitungan suara KPU DKI Jakarta pada 29 April dan pelantikan sebagai Gubernur-Wakil Gubernur DKI pada Oktober 2017.

"Ini langkah konkret, tapi kami baru bisa lakukan selama enam bulan ini adalah kami mendukung program Pak Basuki dan Pak Djarot. Insya Allah setelah kami dapatkan amanah itu kami hadirkan stadion untuk warga," ujar Sandiaga.

Lahan pembangunan stadion berada di Taman BMW, Jakarta Utara seluas 66,6 hektar. Namun, sampai saat ini lahan tersebut masih terbengkalai dan malah dijadikan lahan tempat pembuangan akhir.

Kompas TV  Klub Ibu Kota Persija Jakarta melakoni laga uji coba, kontra Cilegon United.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com