Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Penghargaan dari Bappenas merupakan Hasil Kerja Keras PNS DKI

Kompas.com - 27/04/2017, 07:59 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mendapat dua penghargaan dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Saat menanggapi penghargaan itu, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan  penghargaan tersebut merupakan hasil kerja keras pegawai negeri sipil (PNS) DKI Jakarta.

"Dari 3 kategori, kami dapat 2 penghargaan, satu perak dan satunya lagi dapat juara satu," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (26/4/2017).

Tahun lalu, kata dia, Pemprov DKI Jakarta mendapat 4 penghargaan dari 6 kategori. Menurut Ahok, penghargaan itu buah kerja sama yang baik antar satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait, terutama Bappeda DKI Jakarta.

Baca juga: Pemprov DKI Raih Dua Penghargaan Terkait Perencanaan

Bappenas menobatkan Pemprov DKI Jakarta sebagai provinsi dengan inovasi terbaik dalam perencanaan. Selain itu, Pemprov DKI Jakarta meraih juara terbaik kedua dalam Anugerah Pangripta Nusantara 2017 dengan kategori perencanaan terbaik.

Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Ahok dalam acara Musyawarah Perencanaan dan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Nasional yang digelar di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan. Menurut Ahok, Pemprov DKI Jakarta kalah dengan Pemprov Daerah Istimewa Yogyakarta pada Anugerah Pangripta Nusantara 2017 dengan kategori perencanaan terbaik.

"Kami hanya kalah 0,02 dari Jogja. Soal perencanaan, mungkin Jogja lebih bagus. Kalau enggak ya (Pemprov DKI Jakarta) bisa dapat emas dua-duanya harusnya," kata Ahok.

Kepala Bappeda DKI Jakarta Tuty Kusumawati mengatakan akan terus meningkatkan inovasi dalam perencanaan. Beberapa inovasi yang telah dilakukan di antaranya e-budgeting, e-planning, e-musrenbang, serta e-komponen.

"Kami berharap bisa mempertahankan dan terus berinovasi, serta menyempurnakan perencanaan anggaran yang ada," kata Tuti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com