Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unjuk Rasa Buruh Memanas, Massa Soraki Kapolres Saat Mediasi

Kompas.com - 01/05/2017, 16:18 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Barisan massa buruh pada May Day 2017 beberapa kali menarik-narik dan memaksa masuk melewati kawat berduri yang dipasang di depan Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Senin (1/5/2017) sore.

Hal itu membuat Kapolres Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Suyudi turun langsung berhadapan dengan pengunjuk rasa.

(Baca juga: Buruh Paksa Tarik Kawat Berduri untuk Menuju Depan Istana Negara)

Pantauan Kompas.com di lokasi, kehadiran Suyudi justru mengundang kekecewaan para buruh.

Alasannya, buruh sudah beberapa kali meminta kepada polisi agar kawat berduri dan barikade polisi lainnya dibuka supaya mereka bisa menyampaikan aspirasi di depan Istana Negara.

"Huuuuuu," seru para buruh. Suyudi melalui pengeras suara menyampaikan bahwa polisi dan tentara menjalankan tugas untuk mengamankan jalannya aksi.

Dia pun meminta maaf bila ada kekurangan dari pelayanan aparat terhadap para buruh. "Kami juga mengundang beberapa perwakilan untuk diskusi," kata Suyudi.

Suara Suyudi seakan tidak didengar oleh para buruh karena pada saat bersamaan, buruh juga berorasi dengan pengeras suara di beberapa mobil komando.

(Baca juga: Massa Buruh Desak Polisi Buka Kawat Berduri yang Jadi Pembatas)

Polisi yang berjaga di belakang kawat berduri mulai bersiaga. Mereka mengenakan pelindung kepala dan tameng serta bambu panjang.

Sementara itu, barisan buruh masih mendesak untuk masuk dan bisa menuju ke depan Istana Negara.

Kompas TV Ribuan Buruh Unjuk Rasa Tuntut Kesejahteraan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com