Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Sayang Aja Karangan Bunga Dibakar, Itu Rezekinya Pasukan Oranye

Kompas.com - 02/05/2017, 17:17 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyayangkan aksi pembakaran karangan bunga untuk dirinya dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat oleh para buruh pada Senin (1/5/2017) kemarin.

Karangan bunga tersebut, kata Ahok, bisa dijual kembali oleh petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) atau Pasukan Oranye.

"Ya sayang aja (karangan bunga) dibakar ya, padahal itu kan rezekinya Pasukan Oranye," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa sore.

Ahok mengatakan, karangan bunga tersebut akan laku jika dijual kembali. Satu karangan bunga kemungkinan bisa dihargai Rp 50.000. Semakin banyak karangan bunga yang dijual, semakin banyak pula uang yang bisa didapatkan Pasukan Oranye.

"Kan dia baru datang dari Monas, sudah ditumpuk, sudah satu gunung, 'Itu mau diapain, Pak?' 'Kalian jual aja, Rp 50.000 kok.' Dijual, ada yang beli Rp 50.000," kata Ahok.

Pembakaran karangan bunga untuk Ahok-Djarot dilakukan sejumlah buruh yang mengikuti aksi unjuk rasa pada Hari Buruh atau "May Day" di depan Gedung Balai Kota, Senin kemarin.

Buruh dari Federasi Serikat Pekerja Logam, Elektronik, dan Mesin Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP LEM PSI) DKI Jakarta berada di area Balai Kota ketika aksi pembakaran itu berlangsung. Karangan bunga itu ditumpuk di tengah Jalan Medan Merdeka Selatan lalu dibakar. 

Baca juga: Buruh Bakar Karangan Bunga untuk Ahok-Djarot

Warga merespons pembakaran karangan bunga tersebut dengan kembali mengirim karangan bunga ke Balai Kota pada Selasa ini dan menyalakan lilin pada Senin malam kemarin.

Baca juga: Merespons Pembakaran Bunga, Relawan Ahok-Djarot Nyalakan Lilin

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Megapolitan
Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Megapolitan
Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Megapolitan
Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Megapolitan
Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Megapolitan
Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Megapolitan
Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Megapolitan
Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Megapolitan
Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Megapolitan
Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com