Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendukung Ahok-Djarot Sumbangkan Kursi Roda Melalui Pemprov DKI

Kompas.com - 08/05/2017, 08:53 WIB
Nursita Sari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Para pendukung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat tidak hanya mengirim bunga dan balon ke Balai Kota DKI Jakarta.

Ada juga pendukung Ahok-Djarot yang mengirim kursi roda dan alat bantu kesehatan. Mereka adalah Kelompok "Cinta Badja (Basuki-Djarot) dan NKRI".

Sumbangan itu ditempatkan di pendopo Balai Kota dan masih terbungkus kardus. Di kursi roda yang sudah dikeluarkan dari kardus terdapat tulisan "TKS BADJA".

Seorang anggota kelompok tersebut, Mike, mengatakan mereka mengirim 20 kursi roda, 10 buah walker, 10 tongkat kaki tiga, dan 6 tensi meter. Mereka hendak menyumbangkan alat-alat itu kepada warga melalui Pemprov DKI Jakarta.

"Bosnya Pemprov kan Pak Ahok sama Pak Djarot. Pokoknya kami kasih mereka berdua karena amanah sama mereka kan jalan. Jadi di mana tersalurkannya ya kami ikhlas aja," ujar Mike kepada Kompas.com, di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (8/5/2017).

Anggota kelompok lainnya, Santi, mengatakan, mereka ingin membantu mewujudkan program Kartu Jakarta Lansia Ahok-Djarot. Oleh karena itu, mereka mengirim barang yang berguna untuk warga lanjut usia.

"Kan ada program Jakarta Lansia itu kan, diharapkan bisa buat bantu di situ," kata Santi dalam kesempatan yang sama.

(baca: Pendukung Ahok Bawa 10.000 Balon ke Balai Kota)

Sebelum mengirim kursi roda, lanjut Santi, mereka pernah mengirim karangan bunga untuk Ahok-Djarot ke Balai Kota.

"Kami pengin sesuatu yang memang membantu programnya beliau. Jadi nanti pada saat beliau selesai, ada legacy-nya gitu bahwa ada program yang bagus yang berjalan," ujar Santi.

Menurut mereka, ada 17 orang anggota Kelompok Cinta Badja dan NKRI. Namun, yang datang ke Balai Kota hanya 7 orang karena yang lainnya memiliki kesibukan berbeda.

Kompas TV Fenomena Karangan Bunga Jadi Cara Baru Apresiasi dari Warga
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com