Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Pencuri Masuk ke Mako Brimob Saat Pendukung Ahok Gelar Aksi

Kompas.com - 10/05/2017, 18:18 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Pol Rikwanto menjelaskan kronologi masuknya dua pencuri di kawasan Mako Brimob di Depok, Jawa Barat, pada Rabu (10/5/2017) siang.

Peristiwa pembekukan dua orang itu oleh polisi sempat menghebohkan awak media dan pendukung Basuki Tjahja Purnama alias Ahok yang tengah menggelar aksi di pelataran depan kawasan tersebut.

"Pada hari ini sekitar pukul 13.15 WIB telah di amankan dua orang sipil di  Kesatriaan Amji Atak, Kelapa Dua Depok, tepatnya di samping patung Amji Atak, pintu 4 dekat RS," kata Rikwanto.

Baca juga: Orang Tak Dikenal yang Ditangkap di Mako Brimob Berniat Mencuri Tas

Ia menambahkan, setelah diperiksa dua orang sipil bernama Murdini (28) dan Andi (32) itu ternyata tak mengantongi Kartu Tanda Penduduk (KTP).

"Awalnya, dua orang tersebut mengendarai kendaraan bermotor roda dua jenis Jupiter MX King 150 warna hitam lis merah dengan nomor polisi B 4359 BDW dengan mengenakan jaket ojek online ," kata dia.

Karena dirasa mencurigakan, anggota opsnal bagian intel memberhentikan kendaraan tersebut dan menanyakan alasan mereka ingin memasuki kawasan tersebut.

"Mereka menjawab mau ketemu Kolonel Budi. Namun setelah ditanya terkait identitas, mereka justru melemparkan tas kulit warna coklat dan melarikan diri," kata dia.

Petugas keamanan kemudian menembakkan satu kali tembakan peringatan untuk menghentikan kedua penyusup tersebut. Kedua orang itu kemudian diamanlan di kantor Propam Mako Korps Brimob untuk diperiksa lebih lanjut.

"Dari hasil pemeriksaan kedua pelaku mengakui bahwa maksud dan tujuan kedua orang tersebut akan melakukan pencurian tas di seputaran Kelapa Dua Depok dan jaket ojek online yang dikenakan adalah modus saja," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com