Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Senin Depan, Tim Sinkronisasi Anies-Sandiaga Rapat Resmi Pertama

Kompas.com - 11/05/2017, 12:11 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Tim Sinkronisasi Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan-Sandiaga Uno, Sudirman Said mengatakan, setelah terbentuk, tim sudah mulai melakukan sejumlah rapat persiapan untuk pencanangan program pemerintahan Anies-Sandiaga.

Sudirman mengatakan, Senin pekan depan, pihaknya akan melakukan rapat resmi untuk pertama kalinya dengan seluruh pihak yang terlibat dalam tim tersebut.

"Sudah mulai ada rapat-rapat persiapan. Senin pekan depan akan ada rapat resmi pertama," ujar Sudirman saat dihubungi Kompas.com, Kamis (11/5/2017).

Sudirman menjelaskan, dalam rapat itu akan dibahas mengenai integrasi tentang apa-apa saja program yang sudah dicanangkan sebagai janji kerja yang disampaikan Anies-Sandiaga saat kampanye Pilkada DKI Jakarta.

Program itu akan diintegrasikan dengan program kerja Pemprov DKI 2017-2022, sesuai dengan periode tugas gubernur dan wagub DKI terpilih.

"Detailnya akan kami diskusikan dengan tim pada rapat-rapat mendatang," ujar Sudirman.

Soal pertemuan dengan Pemprov DKI, Sudirman masih belum mau menjelaskan dengan rinci. Tapi ia menyampaikan harapannya untuk bisa segera berkoordinasi dengan SKPD yang ada di Pemprov DKI Jakarta.

Terlebih, dalam waktu dekat Pemprov DKI Jakarta juga sedang menyusun rencana program RAPBD 2018 dan penyusunan RPJMD 2017-2022.

"Seperti dijelaskan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama pada saat bertemu Gubernur terpilih Anies Baswedan, pekan-pekan mendatang adalah saat penyusunan program dan RAPBD tahun 2018, dan juga penyusunan RPJMD 2017-2022," ujar Sudirman.

"Jadi akan baik jika tim dapat bertemu berkoordinasi dengan fungsi-fungsi di Pemda DKI yang sedang menyusun kedua dokumen itu," kata dia.

(Baca juga: Jadi Ketua Tim Sinkronisasi Anies-Sandiaga, Ini Alasan Sudirman Said)

Selain Sudirman Said, ada tujuh orang lain yang merupakan kumpulan praktisi, akademisi, dan juga mantan birokrat di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang masuk ke dalam tim sinkronisasi.

Mereka adalah Edriana Noerdin, Eko Prasojo, Fadjar Pandjaitan, Rikrik Rizkiyana, Marco Kusumawijaya, Mohammad Hanief Arie Setianto, dan Untoro Hariadi.

(Baca juga: Sudirman Said Pimpin Tim Sinkronisasi Anies-Sandi)

Kompas TV Tim Sinkronisasi Anies-Sandi Masih Dalam Tahap Finalisasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com