Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Distribusikan Daging Murah di 74 Kelurahan, Ini Daftar Lokasinya

Kompas.com - 19/05/2017, 17:32 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta diketahui sudah memulai pendistribusian daging murah untuk kalangan terbatas sejak Februari lalu. Kegiatan ini direncanakan akan berlangsung sejak November mendatang.

Kepala Biro Perekonomian DKI Jakarta, Sri Haryati mengatakan, penyalurannya dilakukan di 74 kelurahan yang tersebar di enam wilayah di seluruh Jakarta, termasuk wilayah Kabupaten Kepulauan Seribu. Penyalurannya dilakukan secara bertahap.

"Ada 74 kelurahan, termasuk di dalamnya 42 RPTRA (ruang publik terpadu ramah anak)," kata Sri saat dihubungi, Jumat (19/5/2017).

Menurut Sri, daging murah yang didistribusikan dibanderol dengan harga Rp 39.000 per kilogram untuk daging sapi, dan Rp 10.000 per kilogram untuk daging ayam.

Baca: Kendala Warga Saat Hendak Membeli Daging Murah yang Diadakan Pemprov DKI

Peruntukannya diberikan kepada warga yang anaknya menjadi peserta Kartu Jakarta Pintar (KJP), petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU), dan penghuni rumah susun sederhana sewa.

"Pendistribusiannya sudah dilakukan sejak Februari dan akan berlangsung hingga November mendatang," kata Sri.

Berikut daftar lokasi penjualan daging murah di enam wilayah di Jakarta:

1. Jakarta Timur

Terminal Pulogebang, Pasar Induk Kramat Jati, Pasar Jatinegara, Kelurahan Kramat Jati, Perumnas Klender, Pasar Cibubur, Kelurahan Cijantung, Kelurahan Cipinang Muara, Kelurahan Ciplak, Kelurahan Ciracas, Kelurahan Duren Sawit, Pasar Enjo, Kampung Ambon, Klender SS, Kelurahan Pal Meriam, Kelurahan Pondok Bambu, Kelurahan Pramuka, Kelurahan Pulo Gadung, Kelurahan Rawa Bening, dan Kelurahan Ujung Menteng,

Kemudian di RPTRA Permata, RPTRA Condet, RPTRA Citra, RPTRA Gedong, RPTRA Kaca Piring, RPTRA Payung, RPTRA Kenanga, RPTRA Kebon Pala, RPRRA Kampung Pulo Asri, RPTRA Rawa, RPTRA Cililitan, dan RPTRA Jati.

2. Jakarta Pusat

Pasar Jaya Mart, Blok G Pasar Tanah Abang, Kelutahan Cempaka Putih, Cideng Thomas, Kelurahan Rawasari, Kelurahan Nangka Bungur, Pal Merah, Paseban, Pasar Johar Baru, Petojo Ilir, Serdang, Sumur Batu, Timbul, dan Kelurahan Kartini.

Kemudian di RPTRA Komando Ceria, RPTRA Hati Suci, RPTRA Melati Duri Pulo, RPTRA Madusela, RPTRA Amir Hamzah, RPTRA Karang Anyar, RPTRA Intiland Teduh, RPTRA Petamburan, RPTRA Kebon Melati, RPTRA Bandar Kemayoran, RPTRA Krida Serdang, RPTRA Kampung Budaya, RPTRA Mutiara Sumur Batu, RPTRA Rawa Indah, RPTRA Kejora, RPTRA Pulo Gundul, RPTRA Harapan Mulia, RPTRA Mardani Asri, dan RPTRA Kebon Sirih.

3. Jakarta Utara

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ibu Hamil Jadi Korban Tabrak Lari di Gambir, Kandungannya Keguguran

Ibu Hamil Jadi Korban Tabrak Lari di Gambir, Kandungannya Keguguran

Megapolitan
Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi: Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi: Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Megapolitan
Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Megapolitan
Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok

Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok

Megapolitan
Dapat Ganti Untung Normalisasi Ciliwung, Warga Rawajati Langsung Beli Rumah Baru

Dapat Ganti Untung Normalisasi Ciliwung, Warga Rawajati Langsung Beli Rumah Baru

Megapolitan
Tak Gentarnya Jukir Liar di Minimarket, Masih Nekat Beroperasi meski Baru Ditertibkan

Tak Gentarnya Jukir Liar di Minimarket, Masih Nekat Beroperasi meski Baru Ditertibkan

Megapolitan
Kilas Balik Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Kronologi hingga Rekayasa Kematian

Kilas Balik Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Kronologi hingga Rekayasa Kematian

Megapolitan
Dikritik Ahok soal Penonaktifan NIK KTP Warga Jakarta, Heru Budi Buka Suara

Dikritik Ahok soal Penonaktifan NIK KTP Warga Jakarta, Heru Budi Buka Suara

Megapolitan
Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal 'Study Tour', Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal "Study Tour", Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Megapolitan
Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Megapolitan
KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

Megapolitan
Mau Bikin 'Pulau Sampah', Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Mau Bikin "Pulau Sampah", Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Megapolitan
Polri Gerebek Gudang Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster di Bogor

Polri Gerebek Gudang Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster di Bogor

Megapolitan
Walkot Jaksel: Warga Rawajati yang Terdampak Normalisasi Ciliwung Tidak Ada yang Protes

Walkot Jaksel: Warga Rawajati yang Terdampak Normalisasi Ciliwung Tidak Ada yang Protes

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com