Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Sinkronisasi Anies-Sandi Datangi Balai Kota, Apa yang Dibicarakan?

Kompas.com - 20/05/2017, 16:42 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim sinkronisasi Gubernur-Wakil Gubernur DKI terpilih Anies Baswedan-Sandiaga Uno mendatangi Balai Kota DKI Jakarta, Sabtu (20/5/2017). Kedatangan mereka disambut oleh Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Saefullah.

"Jadi tadi katanya ada 154 program dan 473 kegiatan, tapi saya belum tahu nomenklatur kegiatannya apa. Jadi ini masuk bidang Bappeda nanti. Tapi yang saya sampaikan tadi yaitu bidang pemerintahan, bidang perekonomian dan bidang kesejahteraan rakyat," ujar Saefullah saat di Balai Kota DKI, Sabtu (20/5/2017).

Saefullah menjelaskan, nantinya akan ada interaksi antara tim sinkronisasi yang memiliki ide dengan pihak Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah).

Bappeda lah yang dari segi teknis akan membantu memasukkan rancangan ide-ide tersebut ke dalam anggaran.

Baca: Anies: Tim Sinkronisasi Masih Terjemahkan Program Kerja

"Karena kita sudah e-budgeting, sudah online semua. Jadi setiap perubahan itu setiap masuk itu semua bisa diinput dengan baik," lanjutnya.

Ia melanjutkan, selanjutnya secara teknis para Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) juga akan memberikan masukan bahwa setiap kegiatan yang akan dilakukan harus dijelaskan mengenai rincian RAB-nya (Rencana Anggaran Biaya).

"Kalau ada kegiatan misalnya OKE OCE yang bentuknya seperti pelatihan keterampilan ibu-ibu merias wajah atau potong rambut dan ada uang Rp 40 juta. Uang Rp 40 juta itu harus di-breakdown rincian transportnya, konsumsi atau alat-alat prakteknya berapa (dana yang dikeluarkan)," ucap dia.

Baca: Tim Sinkronisasi Anies-Sandi Diminta Bekerja Taktis

Selanjutnya, Ia menjelaskan, pasca pelatihan pun harus dijelaskan rincian kegiatan kelanjutannya. Misalnya, apakah peserta pelatihan akan diberi modal usaha atau tidak.

"Kalau kegiatan itu sudah dirinci, maka efeknya nanti jadinya bagus. Kalau dulu tidak tertata kan jadinya SiLPA (Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Anggaran). Kalau sekarang kan harus direncanakan dengan baik, jadi SiLPA-nya juga akan tipis," pungkasnya.

Kompas TV Plt Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengaku belum memiliki rencana untuk bertemu dan berdiskusi dengan tim sinkronisasi Anies-Sandi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com