Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dibantah, Sudirman Said Dipilih Jadi Ketua Tim Sinkronisasi karena JK

Kompas.com - 17/05/2017, 17:10 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPD Partai Gerindra DKI Mohamad Taufik membantah pemilihan Sudirman Said jadi ketua tim sinkronisasi karena ada keterlibatan dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

"Enggak, enggak begitu. Saya yang bantah, saya yang lebih paham tentang itu. Jadi orang-orang yang ngomong itu yang enggak paham. Enggak ada soal Sudirman Said (ada keterlibatan dengan JK), itu karena dia ikut menyusun visi misi," ujar Taufik saat ditemui di Gedung DPRD DKI Jakarta Pusat, Rabu (17/5/2017).

Dia melanjutkan, mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said terlibat dalam penyusunan visi misi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Sehingga, Sudirman juga yang akan membantu mengelaborasi program yang dijalankan oleh Anies-Sandi. Selain itu, Taufik juga menilai bahwa Sudirman memiliki pemikiran-pemikiran yang bagus.

Maka dari itu, Taufik menekankan pemilihan anggota tim sinkronisasi ini tidak harus orang-orang yang terlihat pada proses kampanye.

"Kan ada orang yang enggak kelihatan. Itu delapan-delapannya orang-orang yang enggak kelihatan. Merekalah yang merumuskan visi misi. Jadi menurut saya wajar kalau mereka yang jadi tim sinkronisasi. Karena dia akan mengelaborasi visi misi itu membentuk target 5 tahun dalam bentuk target tahunan," kata dia.

Baca: Kenapa Sudirman Said Ditunjuk Jadi Ketua Tim Sinkronisasi Anies-Sandi?

Sebelumnya, mantan Menteri ESDM Sudirman Said ditunjuk sebagai ketua tim sinkronisasi Anies-Sandi. Tim sinkronisasi itu bertugas menyusun program-program janji kampanye Anies-Sandi agar nantinya bisa direalisasikan saat keduanya mulai bertugas.

Menurut Sandiaga, Sudirman dipilih karena latar belakangnya sebagai akuntan yang pernah berkecimpung di dunia birokrasi dan dunia usaha.

"Beliau ada di tiga pilar. Pernah di pilar birokrasi sebagai mantan menteri yang berprestasi, kebijakannya yang tidak berpihak, dan beliau juga pernah berada di dunia usaha sebagai Dirut BUMN yang memiliki segudang prestasi," kata Sandi saat ditemui di Pasar Jatinegata, Jakarta Timur, Jumat (12/5/2017).

Sandi yakin Sudirman akan mampu menyusun dengan baik rencana-rencana program Anies-Sandi, terutama yang mengangkut penyusunan anggaran.

Kompas TV Lalu bagaimana komunikasi tim sinkronisasi dengan DPRD DKI Jakarta?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kejamnya Nico Bunuh Teman Kencan di Indekos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kejamnya Nico Bunuh Teman Kencan di Indekos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Resmi Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi pada Pilkada 2024

Mochtar Mohamad Resmi Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi pada Pilkada 2024

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com