Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Tersangka Anggota Geng Motor "Tambun 45" Terancam 12 Tahun Penjara

Kompas.com - 26/05/2017, 14:02 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja

Penulis


BEKASI, KOMPAS.com -
Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Hero Hendrianto Bachtiar mengatakan bahwa 11 tersangka anggota geng motor "Tambun 45" sudah diperiksa. Kesebelas tersangka itu diamankan oleh Polsek Pondok Gede.

"Jadi 11 tersangka ini diproses karena pelanggaran undang-undang darurat atas kepemilikan senjata tajam," ujar Hero, saat diwawancarai di Polres Metro Bekasi Kota, Jumat (26/5/2017).

Hero menjelaskan, 11 tersangka anggota geng motor Tambun 45 melanggar Pasal 2 ayat 1 Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 KUHP karena membawa, memiliki, dan menyimpan senjata tajam tanpa hak dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara.

Selain itu, para tersangka juga diduga melakukan penganiayaan dan melanggar Pasal 170 KUHP.

"Ancaman hukumannya 12 tahun penjara," ucap Hero.

(baca: Kedapatan Bawa Celurit, Polisi Tahan 11 Anggota Geng Motor "Tambun 45")

Hero mengungkapkan, pada Minggu (21/5/2017), Polsek Pondok Gede mengamankan 48 orang geng motor asal Tambun, yang diduga ingin menyerang "Geng Prumpung".

Dari 48 orang itu, 11 di antaranya menjadi tersangka atas kepemilikan senjata tajam. Kedua geng motor tersebut diduga merencanakan tawuran di kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

Namun, saat melintasi Kalimalang, anggota geng Tambun dicegat warga dan sempat terjadi perselisihan. Akibatnya, seorang anggota geng motor mengalami luka di bagian tangan dan kepalanya.

Personel kepolisian berhasil mengamankan 48 orang di SPBU Jatiwaringin. Polisi mengamankan barang bukti sebanyak 15 bilah senjata tajam berbagai jenis.

(baca: Kriminolog: Seandainya Geng Motor Ditangani seperti Kasus Teroris)

Kompas TV Cegah Aksi Geng Motor, TNI-Polri Patroli di Jagakarsa
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com