Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buka Puasa di Tempat Ini, Pengunjung Dapat Makanan Gratis Ditukar Doa

Kompas.com - 30/05/2017, 19:27 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


DEPOK, KOMPAS.com -
Sebuah rumah makan di Depok menyediakan menu makanan gratis untuk buka puasa bagi para pengunjungnya. Syaratnya, pengunjung hanya diminta menulis doa pada sebuah kertas yang disediakan.

Rumah makan tersebut adalah Soto Kauman Express yang menawarkan menu gratis kepada pengunjungnya. Menu yang disediakan terdiri dari empat jenis, yakni Soto Kudus tanpa nasi, dua buah siomay, tiga buag kurma dan es kelapa.

Program menu buka puasa gratis ditukar doa itu berlaku setiap hari selama bulan puasa, tepatnya mulai pukul 18.00-18.30 WIB.

Sebuah spanduk pemberitahuan adanya program itu tampak dipasang di halaman rumah makan yang beralamat di Jalan Muchtar, Sawangan, Depok.

(baca: Menikmati Takjil Bubur Lodeh, Tradisi Buka Puasa dari Abad ke-16)

Kompas.com/Alsadad Rudi Para pengunjung Soto Kauman Express tampak menulis doa di kertas yang disediakan pihak rumah makan, Selasa (30/5/2017). Soto Kauman Express, yang berlokasi di Jalan Muchtar, Sawangan, Depok menawarkan program menu buka puasa gratis bayar pakai doa bagi para pengunjungnya yang berlaku setiap hari selama bukan puasa, tepatnya dari pukul 18.00 - 18.30 WIB.


Saat Kompas.com datang ke rumah makan tersebut pada Selasa (30/5/2017) sore, Soto Kauman Express tampak ramai didatangi pengunjung. Hampir seluruh tempat duduk yang disediakan terisi.

Masing-masing pengujung terlihat menulis doa di kertas yang disediakan pengelola rumah makan, dan kemudian mendapat menu makanan buka puasa yang disediakan gratis.

Kebanyakan doa yang ditulis adalah harapan agar Soto Kauman Express selalu laris dan ramai didatangi pengunjung. Kendati sudah mendapatkan menu makanan gratis, para pengunjung tampak memesan juga menu makan lain di luar menu buka puasa gratis.

Seorang pengunjung, Ari, mengaku mengetahui informasi adanya menu buka puasa gratis di Soto Kauman Express dari rekannya yang tinggal tidak jauh dari rumah makan tersebut.

"Subhanallah ada restoran yang bayarnya luar biasa, pakai doa. Ini sesuatu yang unik ya. Perlu ditiru juga untuk restoran-restoran yang lain, terutama yang pemiliknya muslim," ucap Ari.

Adapun pengunjung yang lain, yakni Yazid, menyatakan bulan puasa adalah waktu yang tepat untuk berbagi kepada sesama, terutama memberi makanan kepada orang yang berpuasa.

Hal itulah yang diyakininya dilakukan pemilik Soto Kauman Express.

"Ini sangat excited sekali. Pemiliknya sangat paham agama," ujar Yazid.

Kompas TV Ngabuburit Kreatif Bersama Laying-Layang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Megapolitan
Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com