Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Butuh 600 Personel Keamanan untuk Tertibkan Kolong Tol Kalijodo

Kompas.com - 05/06/2017, 21:06 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Kepala Satpol PP DKI Jakarta Hidayatullah, Senin (5/6/2017), mengatakan, butuh 600 petugas pengamanan yang terdiri dari petugas Satpol PP dan kepolisian untuk menertibkan kembali bangunan liar di bawah kolong tol yang berdekatan dengan RPTRA Kalijodo di Jakarta Barat.

Ia mengatakan hal itu menyusul perlawanan yang dilakukan warga saat Satpol PP hendak menertibkan kawasan itu pada Jumat pekan lalu. Saat itu, ada kurang lebih 200 warga yang menghalangi petugas Satpol PP yang hendak menertibkan hunian liar tersebut. Sejumlah warga bahkan ada yang membawa senjata tajam.

Ketika itu sebanyak 200 personel Satpol PP diturunkan. Namun, petugas terpaksa ditarik mundur karena situasi yang tidak kondusif.

"Mereka hampir 200. Paling tidak (butuh) 600 petugas. Analisa kekuatan supaya jangan ribut 1 banding 3," ujar Hidayatullah saat dihubungi Kompas.com, Senin.

Baca juga: Warga Bawa Golok, Satpol PP Pun Mundur dari Kolong Tol Kalijodo

Ia mengatakan, saat ini pihaknya tengah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk persiapan penertiban yang rencananya akan kembali dilakukan pekan depan.

Bangunan liar semi permanen kembali memadati kawasan kolong Tol Pluit di Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Tahun lalu, aparat gabungan dari Pemprov DKI telah membongkar banguan liar di tempat yang sama.

Kolong tol itu berada di seberang RPTRA Kalijodo. Rata-rata bangunan tersebut terbuat dari tripleks tetapi berlantai semen dan keramik. Bangunan itu berderet menjadi tiga barisan. Rata-rata bangunan semi permanen berbentuk gubuk itu berukuran mulai dari 3x3, 3x4, sampai 3x5 meter persegi. Namun, ada juga beberapa bangunan yang sebagian dindingnya sudah terbuat dari batako.

Jalan di depan gubuk-gubuk itu pun tidak beraspal. Ada pula bangunan-bangunan liar di sana yang difungsikan sebagai warung.

Baca juga: Djarot Khawatir Bangunan Liar di Seberang RPTRA Kalijodo Jadi Tempat Prostitusi

Kompas TV Aksi Premanisme di Kalijodo - Berkas KOMPAS
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com