Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot: Penyaluran Zakat Jangan Hanya Memberi "Ikannya"...

Kompas.com - 07/06/2017, 14:19 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meminta kepada Badan Amil Zakat, Infaq, dan Sodaqoh (Bazis) DKI Jakarta untuk menyalurkan dana zakat, infaq, dan sodaqoh, dengan baik. Dia ingin para mustahiq atau penerima zakat tidak hanya sekadar diberi sumbangan.

"Ketika disalurkan, saya minta jangan hanya sekadar diberi 'ikannya' saja. Untuk kaum terlantar memang diberi 'ikan', tapi bagi mereka yang kuat kasih 'kailnya'," ujar Djarot dalam acara Peduli Umat yang digelar Bazis DKI Jakarta di Balai Sudirman, Jalan Dr Saharjo, Rabu (7/6/2017).

Djarot menjelaskan para mustahiq bisa diberi bantuan berupa beasiswa pendidikan dan juga bantuan usaha. Dengan cara itu, dia berharap para mustahiq bisa lebih sukses.

"Sehingga mereka bisa jadi orang kaya dan suatu ketika akan memberikan hartanya juga. Jangan hanya disebar terus seperti mengggarami air laut. Berikan tanggung jawab juga kepada mustahiq," ujar Djarot.

Bazis DKI Jakarta mampu mengumpulkan Rp 153 miliar zakat, infaq, dan sodaqoh, pada tahun 2016. Hasil pengumpulan itu akan digunakan pada tahun 2017. Salah satunya digunakan untuk acara Peduli Umat 1.438 H.

Pada acara siang ini, Bazis DKI memberi bantuan kepada 2.222 mustahiq. Terdiri dari bantuan biaya penunjang pendidikan untuk 1.000 orang, untuk 450 yatim dan dhuafa, 750 guru bantu, dan bantuan usaha untuk 20 orang.

Baca: Djarot Mengaku Malu Saat Nominal Zakatnya Diumumkan Bazis DKI

Selain itu juga akan digunakan untuk renovasi 1 masjid dan membedah 1 rumah dhuafa. Djarot mengatakan mustahiq penerima beasiswa juga akan dipantau terus prestasinya. Djarot ingin mereka giat belajar dan bisa mempertahankan prestasi.

"Jangan sampai dapat beasiswa kemudian enak-enak enggak belajar. Tuhan tidak bisa ubah nasib kaumnya tanpa dia ubah nasibnya sendiri. Jangan sampai dikasih beasiswa eh malah drop out. Masih banyak orang yang butuh bantuan kita," ujar Djarot.

Kompas TV DPRD DKI Jakarta membacakan surat pengunduran diri Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dari jabatan gubernur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com