Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakai BPJS, Wali Kota Bekasi Cerita Warganya Ditolak 7 Rumah Sakit

Kompas.com - 12/06/2017, 12:56 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan salah satu warga Kota Bekasi telah ditolak 7 rumah sakit (RS) di Kota Bekasi pada saat pengajuan tindakan menggunakan BPJS.

"Kita turut sedih terhadap pelayanan kesehatan. Tidak boleh pemilik BPJS ditolak di pintu RSUD Pemerintah Kota Bekasi," ujar Rahmat saat diwawancarai usai melakukan apel di Pemkot Bekasi, Senin (12/6/2017).

Dia menjelaskan bahwa warga yang ditolak oleh 7 rumah sakit di Kota Bekasi ini bernama Reny Wahyuni warga Pejuang, Kecamatan Medan Satria Kota Bekasi yang sedang hamil usia 8 bulan yang harus dilakukan tindakan.

"Dia memang selama ini melakukan berobat itu tidak menggunakan BPJS. Tapi saat itu dia mau pakai karena harus ambil tindakan," kata Rahmat.

Karena kondisi pasien yang memiliki tekanan darah tinggi dan trombosit yang menurun maka tindakan pun harus segera dilakukan.

Tujuh rumah sakit yang menolak pasien warga Kota Bekasi tersebut yakni, RS Ananda Bekasi, RS Anna Medika Bekasi, RS Mekar Sari, RS Bakti Kartini, RS Bella, RS Hermina, dan RSUD Kota Bekasi menolak pasien lantaran tidak ada kamar yang tersedia.

Akhirnya pasien tersebut dibawa ke RSUD Koja, Jakarta Utara untuk dilakukan penindakan.

Rahmat juga mengistruksikan pembuatan Kartu Sehat berbasis NIK untuk pasien tersebut selesai pada siang ini, agar di urus dari Dinas Kesehatan Kota Bekasi mengenai pembiayaannya.

Baca: Wali Kota Bekasi Terima 21.000 Pengaduan Warga dari Ponsel Pribadinya

Rahmat pun menekankan akan melakukan evaluasi terhadap RSUD Kota Bekasi. Ia juga berharap tidak lagi terjadi hal serupa.

Menurut dia, warga yang sudah memiliki BPJS atau bahkan fotokopi KTP juga harus dilayani apalagi mereka yang membutuhkan tindakan cepat.

Kompas TV Kota Bekasi sudah mempunyai angkutan kota ber-AC yang merupakan “Pilot Project” atau proyek percobaan dari Dirjen Perhubungan Darat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Megapolitan
Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Megapolitan
Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Megapolitan
Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Megapolitan
Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com