JAKARTA, KOMPAS.com - Pelemparan terhadap kereta rel listrik (KRL) commuter line masih terjadi.
Peristiwa terbaru dilaporkan terjadi terhadap rangkaian KRL yang melintas di sekitar Stasiun Jurangmangu, Ciputat, Tangerang Selatan, Minggu (11/6/2017).
(Baca juga: "Vending Machine" untuk Tiket di Stasiun KRL Ditambah)
Vice President (VP) Communication PT KAI Commuter Jabodetabek Eva Chairunisa mengatakan, pelaku pelemparan KRL biasanya anak-anak yang iseng. Ia menyebut pelemparan ini terjadi di banyak lokasi yang dilintasi KRL.
"Kebanyakan oknumnya anak-anak dengan alasan iseng. Anak-anak itu melakukan pelemparan pas pulang sekolah saat melintas di jalur rel," kata Eva kepada Kompas.com, Senin (12/6/2017).
Eva menyebut, pihaknya mencatat ada 25 lokasi yang rawan pelemparan. Lokasi-lokasi ini menyebar, baik di jalur Bogor, Tangerang, Serpong, dan jalur lingkar dalam kota Jakarta.
(Baca juga: PT KCJ Ingin Semua Gerbong KRL Dilengkapi TV Agar Penumpang Rileks)
Untuk mencegah terulangnya kasus pelemparan, kata Eva, pihaknya sudah melakukan sosialisasi di 25 lokasi.
Sosialisasi dilakukan baik dalam bentuk pemasangan spanduk dan diskusi bersama warga setempat.
Dalam sosialisasi itu, Eva menyebut pihaknya menekankan mengenai bahaya vandalisme terhadap kereta di wilayah perumahan warga yang dekat dengan jalur rel. "Kami berdiskusi bersama warga dalam bentuk buka bersama," ucap Eva.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.