Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SMK Muhammadiyah Tangsel Dirampok, Kerugian Capai Rp 77 juta

Kompas.com - 15/06/2017, 16:09 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis


TANGERANG, KOMPAS.com -
SMK Muhammadiyah di Jalan Raya Puspitek, Setu, Tangerang Selatan, dirampok lima orang pada Rabu (14/6/2017) dini hari. Pihak sekolah diperkirakan mengalami kerugian mencapai Rp 77 juta akibat perampokan tersebut.

"Perampokan terjadi pukul 01.00 WIB dan dilakoni oleh lima laki-laki bercadar. Salah satunya membawa senjata tajam berupa golok," kata Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan AKP Ahmad Alexander kepada Kompas.com, Kamis (15/6/2017).

Sebelum perampokam terjadi, seorang petugas keamanan sekolah patroli keliling area sekolah.

Kemudian, petugas keamanan itu disergap oleh komplotan perampok, lehernya ditodong menggunakan golok, kemudian badannya diikat dan mulutnya dilakban.

Komplotan perampok yang mengenakan cadar itu kemudian membawa petugas keamanan itu ke sebuah ruangan di sekolah itu dan ditindih kasur yang berada di lokasi.

Setelah itu, para perampok mengangkut barang-barang elektronik yang diperkirakan senilai Rp 60 juta dan mengambil uang tunai Rp 17 juta.

Ahmad mengungkapkan, pihaknya sudah mengidentifikasi para pelaku dan kini masih melakukan pengejaran.

Kini, polisi masih mengejar kelima pelaku yang diperkirakan belum kabur terlalu jauh dari wilayah Tangerang Selatan.

"(Pelaku) sudah diidentifikasi, doakan mudah-mudahan segera tertangkap," tutur Ahmad.

Kompas TV Saling tembak ini terjadi saat enam aparat kepolisian memergoki empat pelaku perampokan yang akan melakukan aksi kejahatan. Peristiwa tertembaknya personel Ditreskrimum Polda Sumsel ini bermula saat anggota jatanras hendak menangkap tersangka begal di kawasan Jakabaring. Pelaku yang diinformasikan berjumlah 6 orang ini melakukan perlawanan kepada petugas polisi. Sempat terjadi baku tembak antara kawanan pelaku begal dan polisi. Akibatnya, dua anggota jatanras, Brigadir Berry dan Brigadir Kurniawan terkena tembakan. Keduanya langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumsel.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com