Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Pengakuan Penumpang Bajaj yang Diusir dari Hotel di Mangga Dua

Kompas.com - 02/07/2017, 14:21 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Media sosial pada akhir Juni 2017 sempat diramaikan oleh status Facebook milik Jericho Prasetyo yang curhat tentang dilarangnya bajaj memasuki lobi salah satu hotel di Mangga Dua, Jakarta Pusat.

Namun, statusnya tersebut kini telah dihapus oleh Jericho dari akun Facebooknya.

Meski telah dihapus, status tersebut sudah terlanjur viral di media sosial.

Jericho diketahui datang ke Jakarta dan menginap di hotel tersebut untuk berwisata bersama ketiga anaknya.

Anak-anaknya kemudian meminta berkeliling Jakarta dengan menaiki bajaj karena di kota asalnya Semarang tidak ada moda transportasi tersebut.

Singkat cerita, Jericho langsung membayar ongkos bajaj untuk berkeliling di sekitar Mangga Dua.

Setelah selesai berkeliling, si sopir bajaj tidak mau memasuki lobi hotel, tetapi kemudian Jericho meminta agar dia dan anak-anaknya diantar sampai lobi hotel karena ingin berfoto di depan bajaj tersebut.

Konflik pun terjadi lantaran bajaj yang mengangkut Jericho dan anak-anaknya diusir dari lobi.

Kepada Kompas.com, Jericho mengatakan, petugas keamanan hotel tidak bersikap ramah pada dirinya yang merupakan tamu hotel tersebut.

"Bajaj ini sudah naik di lobi kemudian satpam menegur dengan kasar. Padahal saya bilang saya adalah tamu dan satpam itu lihat wajah saya dan ketiga anak saya. Kami diusir, tidak boleh turun di lobi," kata Jericho, Minggu (2/7/2017).

Menurut Jericho, satpam tersebut mengabaikan keselamatan dan keamanan tamu hotel khususnya anak-anak.

"Satpam juga mengabaikan tugas utamanya yaitu menjaga keamanan dan keselamatan. Dia lupa bahwa keselamatan lebih utama dibanding aturan," tambahnya.

Sementara itu, untuk moda transportasi bajaj, Jericho berharap agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menjadikannya benar-benar sebagai ikon Kota Jakarta dan tidak dilarang untuk berada di kawasan hotel.

"Saya berharap bajaj jadi ikon Jakarta yang sebenarnya bukan cuma jadi ikon boneka karena cepat atau lambat bajaj akan punah karena kalah bersaing dengan transportasi online," tuntasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri May Day Fiesta, Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri May Day Fiesta, Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com