Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran di Kembangan Hanguskan 20 Bangunan Semipermanen

Kompas.com - 09/07/2017, 15:54 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebakaran yang terjadi di premukiman di Jalan Teratai, Kembangan, Jakarta Barat, Minggu (9/7/2017) menghanguskan 20 unit rumah semipermanen.

"Ada 9 rumah dan 11 kontrakan yang terbuat dari kayu dan papan terbakar dengan luas lahan sekitar 40x15 meter persegi," ujar Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Barat Abdul Cholik, Minggu.

(Baca juga: Anak-anak Korban Kebakaran Pasar Gaplok Butuh Perlengkapan Sekolah)

Ia mengatakan, 23 keluarga atau 96 orang warga mengalami kerugian materiil dalam peristiwa kebakaran yang terjadi pukul 11.15 WIB tersebut.

Menurut dia, peristiwa ini pertama kali diketahui oleh saksi bernama Muhammad Rizki (17) dan Suwarno (60) yang juga menjadi korban dalam kebakaran ini.

"Saat itu Rizki sedang tidur di kamar belakang lantai 2 dirumahnya, lalu terbangun karena merasakan udara panas dan mendengar teriakan kebakaran dari warga serta saksi melihat kamar bagian depan sudah ada api," kata dia.

Saksi kemudian berusaha keluar dari kamar dan melihat kamar depannya terbakar. Api cepat merambat ke rumah lain yang merupakan bangunan semipermanen itu.

Kemudian, pukul 13.15 WIB, api dapat dipadamkan petugas kebakaran. Sebanyak 17 unit mobil pemadam kebarakan diturunkan untuk mengatasi kebakaran tersebut.

(Baca juga: Kebakaran Melanda Permukiman di Jalan Teratai Kembangan )

Diduga, kebakaran terjadi karena hubungan arus pendek listrik. "Untuk saat ini api sudah bisa dikuasai dan dalam proses pendinginan. Saat ini kami telah melakukan koordinasi dengan tiga pilar untuk pendirian tenda korban kebakaran," ujar Abdul Cholik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com