Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Sandi, Penghasilan Rp 7 Juta Belum Tentu Bisa Ikut DP 0 Rupiah

Kompas.com - 12/07/2017, 13:55 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur terpilih DKI Jakarta Sandiaga Uno menjelaskan, program rumah DP nol rupiah usungan dia bersama Anies Baswedan diperuntukkan bagi warga Jakarta yang mampu untuk mencicil tiap bulannya.

Besarnya cicilan tergantung pada harga hunian yang hendak dimiliki, juga melalui ketentuan penghasilan peserta program sekitar Rp 7 juta hingga 10 juta per bulan.

"Yang partisipasi harus yang punya pendapatan atau penghasilan tertentu sehingga mereka bisa membayar cicilannya," kata Sandi kepada Kompas.com saat ditemui di Wihara Dharma Bhakti, Jakarta Barat, Rabu (12/7/2017) siang.

Baca: Sandiaga: DP 0 Rupiah untuk Pendapatan Rp 7 Juta-Rp 10 Juta Per Bulan

Sandi mengungkapkan, tidak cukup hanya dengan penghasilan Rp 7 juta hingga 10 juta per bulan untuk bisa ikut program rumah DP nol rupiah. Hal yang paling penting adalah seberapa besar dia bisa menyisihkan penghasilannya untuk mencicil hunian dalam program ini.

Baca: Anies: Penerima Kredit DP 0 Rupiah Harus Berpenghasilan di Bawah Rp 7 Juta

"Kalau dia pendapatannya Rp 7 juta tapi pengeluarannya Rp 6,9 juta, enggak akan bisa partisipasi. Jadi, harus yang bisa menabung dan digunakan untuk menyicil rumah," ujar Sandi.

Baca: Anies: Penasaran dengan Rumah DP 0 Rupiah, Tunggu Bulan Oktober

Ketika ditanya lebih lanjut tentang penjelasannya saat kampanye dulu yang berbeda, Sandi menilai hal tersebut masih sama.

Sebelumnya, baik Sandi maupun pasangannya, Anies Baswedan, menyampaikan program DP nol rupiah diperuntukkan bagi warga DKI Jakarta dengan penghasilan maksimal Rp 7 juta.

Baca: Sandiaga: Perlu Rp 2,7 Triliun untuk Program DP 0 Rupiah Tahap Pertama

"Enggak, masih sama dengan yang dibicarakan dulu. Itu skema pertama waktu kami masih sosialisasi. Sekarang tim lagi memfinalkan skemanya seperti apa," ujar Sandi.

Kompas TV Rumah Murah Ini Bisa Dicicil Selama 20 Tahun
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Megapolitan
Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim 'Selamatkan' 830.000 Jiwa

Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim "Selamatkan" 830.000 Jiwa

Megapolitan
Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Megapolitan
Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Megapolitan
Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Megapolitan
Usahanya Tak Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Usahanya Tak Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Megapolitan
4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

Megapolitan
Cegah Stunting di Jaksel, PAM Jaya dan TP-PKK Jaksel Teken Kerja Sama Percepatan Penurunan Stunting

Cegah Stunting di Jaksel, PAM Jaya dan TP-PKK Jaksel Teken Kerja Sama Percepatan Penurunan Stunting

Megapolitan
KPAI Datangi Sekolah Siswa yang Hendak Bunuh Diri, Cek Keamanan dan Sarpras Gedung

KPAI Datangi Sekolah Siswa yang Hendak Bunuh Diri, Cek Keamanan dan Sarpras Gedung

Megapolitan
Tersedia 8.426 Kuota PPDB Bersama, Pelajar yang Tak Lulus Negeri Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis

Tersedia 8.426 Kuota PPDB Bersama, Pelajar yang Tak Lulus Negeri Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis

Megapolitan
Jelang Idul Adha, Pemprov DKI Mulai Periksa Kesehatan Ribuan Hewan Kurban

Jelang Idul Adha, Pemprov DKI Mulai Periksa Kesehatan Ribuan Hewan Kurban

Megapolitan
Selain Temukan Pil PCC, Polisi Juga Sita Sejutaan Butir Hexymer di 'Pabrik Narkoba' Bogor

Selain Temukan Pil PCC, Polisi Juga Sita Sejutaan Butir Hexymer di "Pabrik Narkoba" Bogor

Megapolitan
Polisi Periksa 14 Saksi Terkait Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor

Polisi Periksa 14 Saksi Terkait Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor

Megapolitan
Sespri Iriana Ikut Pilkada Bogor, Klaim Kantongi Restu Jokowi

Sespri Iriana Ikut Pilkada Bogor, Klaim Kantongi Restu Jokowi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com