Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

66 Kebakaran Terjadi Selama Ramadhan hingga Idul Fitri

Kompas.com - 23/08/2012, 16:44 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepolisian Daerah Metro Jaya mencatat sudah ada 66 peristiwa kebakaran yang terjadi di wilayah hukum Polda Metro, yakni Jakarta, Bekasi, dan Tangerang. Penyebab kebakaran sebagian besar adalah korsleting listrik.

"Jumlah kebakaran selama bulan puasa hingga idul Fitri, dari tanggal 21 Juli-20 Agustus 2012, mencapai 66 kejadian," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, Kamis (23/8/2012), di Mapolda Metro Jaya.  

Dari seluruh kasus kebakaran itu, terang Rikwanto, faktor penyebab tertinggi karena korsleting listrik sebanyak 35 kasus, kompor/tabung gas meledak 3 kasus, dan penyebab lainya mencapai 28 kasus.

"Kejadian paling banyak terjadi di wilayah Jakarta Timur, Jakarta Utara, Jakarta Barat, dan sisanya di Jakarta Selatan," ujarnya.

Lebih lanjut Rikwanto mengatakan, hingga kini pihaknya belum menetapkan seseorang sebagai tersangka dalam berbagai kasus kebakaran yang tidak disengaja. Pasalnya, penyebab kebakaran adalah arus pendek listrik yang tidak disengaja.

Kendati demikian, kepolisian melihat, banyaknya kasus kebakaran yang terjadi karena perilaku warga yang tidak tertib dan bijak dalam menggunakan barangnya.

"Mereka kurang mengerti untuk pasang instalasi, khususnya untuk rumah-rumah petak. Sering kali juga satu colokan dipakai untuk semua, mulai dari setrika, TV, kulkas," tutur Rikwanto.

Berdasarkan data Polda Metro Jaya dalam Operasi Ketupat Jaya 2011 yang berlangsung selama 16 hari, jumlahnya mencapai 29 kasus. Sementara pada Operasi Ketupat Jaya 2012 pada 11-23 Agustus 2012 (13 hari), jumlah kebakaran mencapai 30 kasus.

Polisi pun mengimbau setiap instansi terkait memberikan pemahaman menyeluruh kepada warga di rumah padat penduduk. "Sebaiknya terus dilakukan sosialiasi untuk menggunakan colokan dengan bijak," imbuh dia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com