Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Bara Kemenyan, Puluhan Keluarga Ini Kehilangan Rumah

Kompas.com - 14/09/2012, 05:38 WIB
Imanuel More

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebakaran melalap lima lapak dan puluhan tempat tinggal pemulung di Jatipadang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (13/9/2012). Api diduga berasal dari bara pembakaran kemenyan yang ditinggal tidur oleh salah seorang penghuni area pemulung di Gang H Saidun itu.

"Tadi si B (inisial) bakar kemenyan. Terus ditinggal tidur, padahal baranya masih ada," kata Ivan, salah seorang penghuni lapak pemulung saat ditemui Kompas.com di dekat lokasi kejadian.

Karena angin yang bertiup cukup kencang, bara itu pun menyebar ke lapak yang didiami B bersama keluarganya. Lapak yang terbuat dari bambu itu pun dengan mudah menyebabkan nyala api membesar. Apalagi, di dekatnya ada tumpukan kardus dan plastik yang memudahkan api berkobar dengan cepat.

"Lapak dia dindingnya dari bambu, beda dengan punya saya yang dari seng. Yah, jelas mudah terbakar. Apalagi di sekelilingnya ada tumpukan kardus, plastik dan barang-barang yang gampang terbakar," kata Ivan.

Bahan-bahan yang mudah terbakar di lokasi seluas 2.500 meter persegi itu menyebabkan api dengan cepat merambat ke lapak-lapak lain. Alhasil, kebanyakan barang berharga dan harta benda keluarga pemulung tak terselamatkan.

"Mungkin ada belasan motor yang hangus. Barang-barang elektronik hampir semua nggak sempat diselamatkan karena hitungan menit hampir semua sudah terbakar," ujar Deny, rekan Ivan.

Situasi semakin sulit lantaran lokasi tersebut cukup terpencil. Lantaran tidak ada akses masuk bagi kendaraan pemadam kebakaran, petugas Damkar terpaksa mengalirkan air dari kali yang terletak di depan Kantor Kecamatan Pasar Minggu yang terletak sekitar 500 meter dari lokasi. Meski demikian beberapa keluarga pemulung yang lokasi lapaknya di sebelah Timur, masih sempat menyelamatkan sejumlah barang ke bedeng yang terletak di pinggir kali.

Yang paling disayangkan Ivan dan Deny adalah terbakarnya sumber keuangan mereka, yaitu barang-barang yang telah dikumpulkan dari hasil memulung. "Sudah dikumpulkan beberapa bulan, semuanya habis dimakan api dalam beberapa menit," kata Ivan.

Api sempat menyambar ke arah dua rumah penduduk yang terletak di RW 09 Jatipadang. Beruntung, sebelum api membesar, petugas kebakaran telah lebih dahulu membatasi pergerakan api. "Rumah yang satu sedang dibangun, nggak ada penghuni, cuma kena tembok belakang. Kalau yang satu lagi, api hanya menyambar atap sampingnya," ujar Ivan.

Dia mengatakan, karena diduga sebagai penyebab, B telah diangkut petugas ke Mapolsek Metro Pasar Minggu untuk dimintai keterangan. Ivan juga mengaku tidak tahu siapa pemilik lahan tersebut. Ia hanya menyatakan sudah mendiami tempat tersebut belasan tahun.

Pernyataan itu dibenarkan Wakil Camat Pasar Minggu Heryanto. Ia menjelaskan, lokasi tersebut ditempati 57 KK dengan jumlah jiwa 310 orang. Meski demikian, yang mempunyai data diri jelas dan memiliki Kartu Keluarga Jatipadang hanya ada 2 KK. "Selebihnya tidak jelas data dirinya," kata Heryanto.

Kebakaran yang dimulai sekitar pukul 20.30 WIB itu baru bisa benar-benar tertangani pada sekitar pukul 23.00 WIB. Rombongan petugas Damkar dengan 18 unit mobil bergerak meninggalkan lokasi sekitar pukul 23.30 WIB. Dua petugas PMI yang bergerak ke lokasi setelah kebakaran tertangani menerangkan bahwa tidak ada korban luka maupun korban tewas dalam peristiwa itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com